Pembinaan Personel

Polres Tegal Kota Gelar Sholat Ghoib dan Doa Bersama Untuk BJ Habibie

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Kota Tegal – Wafatnya Prof Dr Ing BJ Habibie, Presiden Republik Indonesia ke-3 membawa duka yang mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia. Tak terkecuali, keluarga besar jajaran Polres Tegal Kota Polda Jateng.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap presiden ketiga RI yang telah banyak berjasa bagi negara Indonesia, Kamis (12/09/2019). Polres Tegal Kota menggelar Sholat Ghoib dan doa bersama bagi almarhum di Masjid Al Amin.

Kegiatan yang dilaksanakan usai Apel pagi ini diikuti oleh Kapolres Tegal Kota AKBP Siti Rondhijah,S.SI bersama para personel Polri dan ASN dilingkungan Polres Tegal Kota.

“Kami dari jajaran Tegal Kota, turut belasungkawa atas meninggalnya bapak kami, Pak BJ Habibie. Serangkaian kegiatan ini sebagai bentuk hormat kami kepada Pak Habibie,” ujar Kapolres.

Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan tausiyah oleh KH Samlawi. Selain itu, selama tiga hari yaitu dari 12 September sampai 14 September 2019, Polres Tegal Kota juga mengibarkan bendera setengah tiang.

Sementara Kapolres mengatakan meski belum mengenal dekat sosok BJ Habibie, namun menurutnya sosok Presiden ke-3 Republik Indonesia menjadi sosok inspiratif. Bagi Kapolres beliau merupakan sosok yang cerdas dan penuh kasih sayang.

“Dia adalah Presiden yang sangat cerdas, mampu memimpin dalam waktu yang sangat singkat tapi punya program yang sangat bagus, dan itu tercapai sampai masa kepemimpinannya berakhir,” ujarnya

Menurutnya dari sosok Habibie bisa menjadi contoh dan diterapkan oleh anggota Polres Tegal Kota. Diantaranya dalam hal kepemimpinan dan ilmu pengetahuan.

“Yang bisa kita petik dari sosok beliau yaitu berintelektual tinggi, bekerja keras, romantis, lembut dan penuh cinta. Jadi, seorang anggota Polri juga harus meniru itu,” tuturnya.

Kapolres menambahkan bukan hanya bagi anggota Polri saja, menurutnya sosok Habibie yang sangat menginspiratif itu juga patut dicontoh oleh generasi muda.

“Salah satu puisi beliau yang saya masih ingat yaitu Tanpa Cinta, kecerdasan itu berbahaya dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup,” tambahnya.

Berita Terkait