Tribratanews.jateng.polri.go.id, Magelang – Perkembangan pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kawasan gunung Merbabu, Jajaran Polres Magelang bersama sama dengan TNI, BPBD, Damkar, TNGM, Relawan, dan warga masyarakat telah berjibaku melakukan pemadaman.
Kapolres Magelang Polda Jateng AKBP Yudianto Adhi Nugroho, SIK, turun langsung ke lokasi memantau pelaksanaan pemadaman.
“Karena sulitnya medan agar personil yang melaksanakan pemadaman untuk berhati-hati karena lokasi kebakaran di medan yang terjal dan curam, utamakan keselamatan diri sendiri terlebih dahulu”, pesannya.
Para personil gabungan penyekat kebakaran dalam menuju lokasi melalui Base Camp pendakian Dusun Swanting Desa Banyuroto Sawangan, dipimpin oleh Danramil 12 Sawangan Kapten Infantri Sukenang diikuti peserta 157 orang.
Personil penyekat kebakaran melibatkan dari unsur TNI, Polri, TNGM, BPBD kabupaten Magelang, SAR Vena, SAR MMI, LPBD Gantang, Baitul Mal Peduli, Mapala USM, TMP Resque, Celeng Resque, MDMC kabupaten Magelang, AGMM, LPBD Banyuroto, OPRB Mertoyudan, OPRB Lembing, Garda Metro, Granat Resque, Satpol PP, Dinkes kabupaten Magelang, personil Kecamatan Sawangan, relawan gunung merapi, gabungan pendaki dan warga desa Banyuroto.
Kapten Infanteri Sukenang menyampaikan dalam proses pemadaman sebaiknya lihat posisi titik api dan arah angin untuk menjaga dari hal- hal yang tidak diinginkan serta jaga keselamatan masing- masing pribadi.
“Untuk memadamkan api karena tidak ada air maka gunakan alat seadanya seperti ranting pohon dengan cara dipukul- pukul kearah api“ katanya.
Menurut keterangan pejabat TNGM Edy Mintaryo mengatakan, Total area yang terbakar di taman nasional gunung Merbabu sampai hari kedua mencampai 300 Ha, lahan yang terbakar kebanyakan adalah safana yaitu berupa padang rumput, ilalang dan pohon perdu sedangkan hutan konservasi hanya sedikit di wilayah dusun Tretes dan dusun Malang desa Wonolelo kecamatan Sawangan.
Kalau hari ini api tidak padam rencana pemadaman akan menggunakan helycopter, karena kalau hanya menggunakan tenaga manusia kecil kemungkinan bisa berhasil dengan kendala medan lokasi kebakaran yang sulit berupa bukit, jurang dan semak belukar, pungkasnya.
Editor Wahyu