Binkam

Dikira Botol, Penemuan Mortir Aktif Gegerkan Warga Tangen Sragen

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Sragen – Sebuah mortir diduga sisa peninggalan zaman penjajahan Belanda ditemukan Sugiyanto (57) warga Dukuh Gilis, Desa Katelan, Tangen, Sragen. Sugiyanto yang juga seorang tukang batu, tak sengaja menemukan bahan peledak, saat akan membuat pondasi pembatas rumah milik salah satu veteran Dwijo Sarono (75), Jumat (30/08/2019).

Penemuan bahan peledak yang masih aktif itu langsung dilaporkan ke Polsek Tangen. Dan berdasarkan dari laporan Kapolsek Tangen, kemudian pihak Polres Sragen Polda Jawa Tengah mendatangkan team gegana Brimob.

Mortir yang masih aktif ini, dikhawatirkan bisa meledak. Untuk itulah, team polres kemudian mendatangkan ahlinya dari Brimob Polda Jateng. Penutupan tempat kejadian di lakukan dengan melibatkan Satuan Sabhara dipimpin Kasat Sabhara AKP Agung Ari Purnowo.

Dari hasil investigasi team Brimob, dipimpin Iptu Marutojono, mortir yang ditemukan adalah seri M19 dengan diameter 60 milimeter. Kemudian oleh team jihandak, mortir tersebut berhasil dijinakkan dan diledakkan di area persawahan Dukuh Janglot Desa Katelan Sragen.

Temuan itu berawal saat Sugiyanto menggali tanah untuk fondasi pagar, di belakang rumah milik Dwijo Sarono. Saat menggali itu, ia melihat benda seperti sebuah botol. Dan saat berhasil di angkat dari tanah, ia kaget, lantaran benda itu ternyata sebuah bom.

“Benda itu dikira sebuah botol di tanah. Setelah di ambil, ternyata di bagian pantatnya ada semacam siripnya. Kemudian benda itu di letakkan di tempat semula, dan ia memberitahukan ke warga lain,“ terang Kapolsek dalam keterangannya mewakili kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan.

Sementara, team Brimob dan Polres Sragen tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 Wib, untuk melokasisasi penemuan mortir dengan memasang garis polisi [police line], kemudian menjinakan dan meledakkannya di persawahan.

(Humas Polres Sragen)

Berita Terkait