Tribratanews.jateng.polri.go.id, Purbalingga – Ratusan polisi dari Polres Purbalingga diterjunkan untuk mengamankan unjuk rasa puluhan buruh, Rabu (28/8/2019). Petugas pengamanan tampak ditempatkan di sejumlah lokasi seperti GOR Mahesa Jenar, Pendopo Dipokusumo dan Kantor DPRD Purbalingga.
Kasat Sabhara Polres Purbalingga AKP Suswanto selaku Kepala Pelaksana Pengamanan mengatakan untuk mengamankan unjuk rasa Polres Purbalingga menerjunkan 450 personel gabungan dari polres maupun polsek jajaran. Selain itu, pengamanan dibantu personel dari Satuan Polisi Pamong Praja.
“Petugas pengamanan ditempatkan di tiga lokasi pengamanan sesuai rencana pelaksanaan unjuk rasa. Lokasi tersebut yaitu di GOR Mahesa Jenar sebagai titik kumpul peserta, di komplek Pendopo Dipokusumo dan Kantor DPRD Purbalingga,” jelasnya.
Jalannya aksi unjuk rasa berlangsung dengan aman dan tertib dimulai dengan massa berkumpul di GOR Mahesa Jenar. Dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Pendopo Dipokusumo. Kemudian massa yang jumlahnya puluhan orang, berorasi di depan pintu gerbang Pendopo Dipokusumo.
Setelah berorasi, sepuluh orang perwakilan pengunjuk rasa melakukan audiensi di ruang rapat Bupati Purbalingga. Audiensi dilakukan dengan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Kapolres Purbalingga AKBP Kholilur Rochman, Wakil Ketua DPRD dan sejumlah perwakilan dinas terkait.
Ketua LSM Insident Java Independen (IJI) Surasno yang mendampingi buruh mengatakan bahwa unjuk rasa dilatarbelakangi banyaknya karyawan yang merasa dirugikan oleh perusahaan. Diantaranya adalah pemberhentian karyawan secara sepihak, perusahaan tidak memberikan uang pesangon dan ada karyawan yang tidak diberikan uang THR.
“Kami meminta agar perusahaan yang ada di Purbalingga menerapkan dan merealisasikan UU Nomor 13 Tahun 2003,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, pihaknya menampung aspirasi dari buruh. Pemkab akan segera berkoordinasi dengan perusahaan. Termasuk juga akan mengeluarkan surat edaran untuk seluruh perusahaan di Purbalingga.
“Kami akan komunikasikan dengan pihak-pihak perusahaan dan dalam waktu dekat akan ada surat edaran Bupati untuk seluruh perusahaan di Purbalingga, terkait UU ketenagakerjaan,” kata Tiwi.
Setelah audiensi Bupati Purbalingga sempat menemui para pengunjuk rasa dan menyampaikan sikap atas permasalahan yang disampaikan. Kemudian para peserta unjuk rasa membubarkan diri meninggalkan lokasi kegiatan.
(Humas Polres Purbalingga)
