Tribratanews.jateng.polri.go.id, Rembang – Pihak Polres Rembang menduga pelaku perampok Alfamart di pinggir jalur Pantura Desa Gegunung Wetan, Rembang, tidak menggunakan senjata api. Tetapi berdasarkan hasil penyelidikan dan olah TKP, polisi menyimpulkan senjata yang dibawa pelaku adalah senjata mainan jenis airsoft gun.
Kepala Satuan Reserse Dan Kriminal Polres Rembang, AKP Bambang Sugito beralasan saat olah TKP, polisi tidak menemukan adanya proyektil peluru senjata api. Bagian rak rokok yang terkena peluru, tidak menunjukkan bekas terkena peluru senjata api. Anggotanya juga menemukan beberapa sidik jari, tetapi sayang sudah rusak atau sulit teridentifikasi.
“Apakah pelaku sudah profesional, semua kemungkinan tetap ada. Tapi hasil penyelidikan di TKP, pelaku nggak pakai senjata api. Tapi mengarah pada airsoft gun. Nanti kalau ada petunjuk yang lebih akurat, akan kami sampaikan,“ terangnya.
AKP Bambang Sugito menambahkan sebelum peristiwa perampokan terjadi, kamera CCTV di mini market tersebut berfungsi aktif. Tetapi saat perampokan, CCTV bagian depan dan di dalam mini market mati. Yang merekam aktif hanya pada kamera di bagian ruang gudang, dekat brankas untuk menyimpan uang.
“CCTV kami amankan sebagai barang bukti. Yang kamera depan, pas kejadian mati. Kita analisa yang 12 jam sebelum kejadian, karena sempat aktif. Hanya yang di dekat gudang ini aktif terus. Saksi juga kita tambah, termasuk dari warga yang kebetulan melintas di luar Alfamart,“ beber Bambang.
Usai kejadian, Alfamart di Desa Gegunung Wetan ini tidak ada perubahan mencolok. Selasa pagi (30/07), mini market tetap buka seperti hari biasa.