Tribratanews.jateng.polri.go.id, Magelang – Dua Warga Borobdudur, Satu Muntilan dan Salam menjadi korban ledakan Petasan dan Mercon di saat malam Takbiran 1 Syawal 1400 H.
Farkhul Arifin (25), buruh pabrik, dan Imam Wijarnako (17), pelajar keduanya warga Bumen Rt 01 Rw 06 Ds. Kembanglimus Kec. Borobudur, Magelang, telah menjadi korban ledakan di saat keduanya membuat petasan di rumahnya,
Kapolsek Borobuduur AKP A. Aldino Agus Anggoro dalam laporannya mengatakan bahwa korban di saat membuat mercon di samping rumah milih tetangganya ketika itu Korban Farkhul Arifin sedang mengisi mesiu/ obat mercon kedalam selongsong dengan menggunakan paku dan obeng, seketika itu terjadi ledakan cukup dahsat mengakibatkan mengalami luka luka cukup serius dan dinding dapur milik rujit rusak parah.
“FArkhul Arifin mengalami luka di Bagian Tangan kanan putus bagian jari jari, tangan kiri luka bakar bagian muka, mata, kaki cukup parah selanjutnya korban di bawa Ke RSU Muntilan dan di Rujuk ke RS Sarjito Yogjakarta, sedangkan korban Imam Wijarnako mengalami luka bakar bagian tangan dan kedua kakinya selanjutnya di bawa ke RSU Tidar Magelang“ terangnya.
“Dari hasil pemeriksaan dokter piket UGD rumah sakit Muntilan Dr Arifiana Khusnul Hidayati untuk korban Farkhul Arifin, karena lukanya terpaksa kami rujuk ke Rumah sakit yang lebih besar, dan dimungkinkan tangan korban untuk diamputasi” katanya.
Sedangkan dua orang lainya Dwi Setiawan (24), Warga pepe Muntilan dan Nana Rustaman (18), warga mancasan, gulon, Salam, keduanya luka terkena ledakan mercon disaat akan menyulutnya.
Dwi Setiawan terkena ladakan disaat akan melempar mercon yang di sulutnya sebelum mercon lepas sudah meledak sehingga mengalami luka tiga jari mengalami luka serius, juga di rujuk ke Rumah Sakit Sarjito, sedangkan Nana Rustaman mengalami luka ketika mengambil mercon yang dianggap tidak menyala (mejen) namun disaat diambil mercon justru meledak sehingga mengenai jari tangan kanannya mengalami luka luka.
Dengan kejadian ini Kepolisian masih melakukan pendalaman dan penyelidikan asal mendapatkan mesiu (obat mercon) tersebut.
Editor Wahyu