Binkam

Pabrik Ceriping di Rambeanak Mungkid Magelang Habis Dilalap Api

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Magelang – Pabrik produksi pembuatan criping di dsn Rambeanak IV RT 03/RW 07 DS Rambeanak kec Mungkid kab Magelang, Kamis (21/3) mengalami kebakaran, Kejadian sekitar pkl 11.30 wib.

Ketika kejadian pemilik Ghozali (53) sedang istirahat siang di rumah tempat tinggalnya yang tidak jauh dari pabrik, kemudian ia diberi Khabar oleh karyawannya, bahwa pabrik mengalami kebakaran, pemilik bapak Ghozali mendatangi untuk memastikan kejadian, ungkapnya.

Pabrik berukuran 15 × 7,5 m terletak di lokasi perkampungan penduduk mengalami kebakaran di bagian atap, tepatnya di ruang kamar tempat penggorengan.

Sarohib (51), karyawan pabrik menyampaikan, saat itu sedang berlangsung kegiatan produksi (menggoreng) criping, namun akan adanya pergantian karyawan shif kerja dan masih banyak karyawannya sedang beristirahat untuk makan, jelasnya.

Sewaktu saya datang ke tempat kerja dan akan melaksanakan pengaplusan dengan saudara Mudakir (26), sesampai di tempat penggorengan lewat belakang pabrik melihat keatas tungku tempat penggorengan criping sudah ada kobaran api yang membakar atap tempat penggorengan, api sudah merambat melewati kayu – kayu serta dinding tempat pembakaran (tungku) yang masih terdapat kayu yang dibakar.

Selanjutnya kami berdua keluar berteriak-teriak “kobongan- kobongan“, kemudian warga berdatangan untuk memadamkan api dengan menggunakan ember berisi air.

Selang beberapa menit Unit Damkar tiba di tempat kejadian hampir bersamaan dengan petugas dari Polsek Mungkid Polres Magelang Polda Jateng, “ Api baru bisa dipadamkan sekitar 30 menit kemudian dengan mendatangkan 4 Unit Damkar “

Memang biasanya sudah sering terjadi munculnya api di atas tungku namun kecil dan bisa kami padamkan sendiri, tetapi kali ini tiba-tiba muncul api yang sudah membesar, kemungkinan sewaktu api muncul kecil tidak terlihat dikarenakan saat itu cuaca panas terik matahari, jelas pemilik bapak Ghozali kepada Kapolsek Mungkid Kompol Supriyono di lokasi tempat kejadian.

Tolong tungku agar dicek kembali, kemungkinan adanya kotoran minyak yang sudah banyak menempel yang bisa menjalarkan api, juga untuk diperbanyak ventilasi agar dapat mengurangi suhu yang sangat panas saat produksi, terang Kompol Supriyono kepada Ghozali.

Kerusakan terdapat pada atap pabrik terbuat dari kayu, diperkirakan kerugian 20 juta rupiah, dan tidak terdapat korban jiwa manusia maupun luka-luka.

Berita Terkait