Binmas

Ini Tauziah Ust. Dr. Fahmi Salim di Acara Tablig Akbar Bersama Kapolres Sragen

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Sragen – Kapolres Sragen hadiri Tablig Akbar PCPM di Kecamatan Gemolong, tepatnya di Masjid Baitussalam Gemolong. Tabligh Akbar bertemakan “Peran Keluarga di Era Milineal” di hadiri penceramah Ust. Dr. Fahmi Salim, Lc. MA. dari Jakarta, diikuti hingga ribuan jemaah. Jumat (01/03/2019).

Hadir pula dalam kegiatan itu bersama Kapolres, Kapolsek AKP I Ketut Putra dan Muspika kecamatan Gemolong, Ketua Pcm Gemolong H. Nurul Hadi, Ketua Pcpm Gemolong Muhammad Fajar, dan Ketua Kokam Gemolong Beny Subyani.

Dalam kedatangannya, AKBP Yimmy langsung disambut takmir masjid H. Drs. Jamasri bersama Kapolsek. Iapun kemudian mengucapkan syukur, atas kehadiran Kapolres di masjid Baitussalam, diacara Tablig Akbar yang mengusung tema bercondong kepada menjaga utuhnya keluarga, di era tahun politik, utamanya merengkuh generasi millenial.

Tablig akbar ini sudah digelar untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya juga di gelar Takbir akbar dengan di hadiri oleh Ust. Tengku Zulkarnain.

Dan lebih lanjut, Jamasri mengatakan, kami berharap dengan mendapatkan pencerahan dari Ust. Dr. Fahmi Salim, Lc. MA. Saat ini, tablig akbar ini dapat lebih mencerahkan jemaah masjid Baitussalam.

Sedangkan AKBP Yimmy Kurniawan, mengatakan bersyukur telah di beri kesempatan hadir diacara ini dalam sambutannya, Mudah mudahan dengan tablig akbar ini, kita semua mendapatkan rahmad dan hidayah dari Allah Swt dan mendapatkan Syafaat dari Nabi besar kita Muhammad SAW. Dan mari, kita sama sama mendengarkan tauziyah dari Ust kita. Untuk mendapatkan pencerahan dan dapat menambah ukuwah islamiyah kita.

Ust. Dr. Fahmi Salim dalam tauziyahnya mengatakan bahwa sekarang ini kita menghadapi tantangan yang besar terutama para remaja, kaum muslimin dalam era milineal ini. disisi lain, keluarga jangan sampai terpecah belah menghadapi tahun politik ini.

Pada pemilu ini, hanya ada dua pilihan, oleh karena itu masyarakat jangan sampai terpecah belah menjadi dua, jangan sampai persatuan dan kesatuan negara ini menjadi teruncing karena pilihanya berbeda.

Harus kita kuatkan persaudaraan dan persatuan kita untuk umat dan bangsa, mari kita kembali membangun keluarga muslim ini yang kuat dan memiliki pedoman kuat dan jangan saling ejek, saling rendah merendahkan, perbanyak tasbih/dzikir insyaallah Indonesia Damai.

Ketika baitul maqdis akan diruntuhkan, kelelawar ini meminta kepada Allah agar menguasai samudra dan katak/cebong itu bertasbih kepada Allah Swt. Baik dan buruknya sebuah negara tergantung kwalitas keluarga, keluarga ini diciptakan oleh Allah untuk meraih ridhoNya, oleh karena itu tujuan kita menikah/berumah tangga adalah Ibadah.

Keluarga yang kokoh di era Milenial ini, harus dilandasi dengan niat ibadah kepada Allah Swt, syukuri segala nikmat yang diberikan oleh Allah Swt. Kalau kita capek, dengan ibadah kepada Allah Swt, maka akan hilang rasa capek itu dan akan diganti dengan pahala.

Rumah tangga kita akan menjadi samawa kalau ada komunikasi yang baik dan intens, Jangan anggap keluarga seperti benda mati, dalam rumah tangga tantangan yang berat adalah moderenisasi, westernisasi yang yang berkiblat ke barat.

Banyaknya fenomena pengguna narkoba, LGBT dan lain lain, karena faktor orang tua yang tidak memberikan nafkah yang halal untuk keluarganya, banyaknya anak yang durhaka kepada orang tua karena tidak di didik dengan kaidah agama.

(Humas Polres Sragen)

Berita Terkait