Binkam

Rakor Pemilu 2019, Kapolsek Watukumpul Ungkap 2 Desa yang Rawan Bencana

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Pemalang – Kapolsek Watukumpul, Polres Pemalang, Iptu M. Subagio, SH menghadiri rapat korodinasi Pemilu 2019 di pendopo Kecamatan Watukumpul, Jumat (22/2/2019).

Kegiatan yang merupakan salah satu agenda dari timeline rangkaian penyelenggaraan pemilu kecamatan Watukumpul tersebut diikuti pula oleh Forkompimcam, OPD, kepala desa, PPK dan juga Bawaslu.

“Guna sosialisasi dan menyatukan langkah aparatur penyelenggara pemilu dan segenap komponen dan lapisan masyarakat,” jelas Kapolsek Watukumpul tentang tujuan dari rakor tersebut.

Ia juga menyebutkan rakor juga membahas tentang langkah-langkah antisipasi pelaksanaan pemilu di beberapa desa di kecamatan Watukumpul yang rawan bencana.

“Desa Tlagasana dan Tundagan tergolong desa rawan bencana,” jelas Iptu M. Subagio.

Camat Watukumpul, Umroni dalam sambutanya meminta keseriusan segala komponen masyarakat untuk suksesnya hajat besar Nasional.

“Semua pihak wajib berperan aktif dalam berlangsungnya pemilihan ini baik tenaga pikiran ataupun materi. Komunikasikan dengan saya jika ada kendala kendala serta potensi kerawanannya,“ ungkap Umroni.

Senada dengan Kapolsek, Komandan Rayon Militer 15 Watukumpul, Kapten Infantri Hery Purnomo menambahkan jika kita mencintai bangsa dan berjiwa patriot maka kontribusi kita dalam mensukseskan pemilu 2019 inilah saatnya.

“Koramil bersama Polsek watukumpul siap mem-backup, dalam perpektif keamanan tentu saja,” imbuh Dan ramil yang rajin berpuasa sunnah ini.

Dalam sambutannya, Kapolsek Watukumpul panjang lebar menyampaikan materi pola pengamanan pemungutan suara.

“Polri akan menggandeng 28 linmas untuk menjaga dan mengamankan 14 TPS di setiap desanya. Nantinya dari 15 desa di watukumpul akan ada 244 TPS dengan akumulasi DPT tetap hasil penambahan sejumlah lebih dari 57 ribu,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan Tlagasana akan menjadi perhatian khusus desa yang terjauh dan terbanyak DPT nya (lebih dari 7 ribu: red).

“Membentang luas jarak dusun perdusunya bahkan dusun terjauh yang memiliki akses jalan tergolong ekstrem yaitu dukuh Mundong akan menjadi desa dengan tuingkat kerawanan sedang dalam hal topografi wilayah,” jelasnya.

Lebih jauh kapolsek menyampaikan Polri dalam hajat besar ini telah melakukan berbagai simulasi baik pengamananya, estimasi waktu pemilihanya serta segala kemungkinan jika terjadi longsor dan sebagainya.

“Namun demikian, kami tidak akan bisa bekerja dengan baik tanpa didukung segala komponen masyarakat. Termasuk di dalamnya himbauan kepada warga lewat pengeras suara masjid dan musolla untuk menyegerakan berangkat ke TPS kepada warga guna menggunakan hak pilihnya,” tambahnya.

Kapolsek juga mengungkapkan sejak tanggal 23 september 2018 sampai sidang pleno rekapitulasi suara di tingkat kabupaten, polisi tergabung dalam satgas Oprasi Mantap Brata 2019.

“Kami ditugaskan untuk melayani, menjaga, memonitor dan bersama TNI akan menjamin berlangsungnya pilpres 2019 dengan aman, damai dan sejuk. Tentu saja didukung polmas dan segenap lapisan masyarakat,” tegas Kapolsek yang disambut tepuk tangan seluruh peserta rakor.

Humas Polres Pemalang

Berita Terkait