Tribratanews.jateng.polri.go.id, Boyolali – Adelia Nisa Saputri, bayi yang lahir prematur seberat 1,5 kilogram dari pasangan suami istri Angga dan Arfanisa ini sempat tidak diperbolehkan pulang karena terkendala biaya persalinan dan perawatan di salah satu rumah sakit di Boyolali.
Warga kurang mampu yang bertempat tinggal di Dukuh Kadireso RT 15 RW 02 Desa Kadireso Kecamatan Teras Boyolali ini kesehariannya bekerja membuat mi bihun dan belum mampu menebus semua biaya kelahiran putri tercintanya, selain itu Kartu BPJS pasutri tersebut terkendala aturan karena baru beberapa hari melakukan pendaftaran dan belum memenuhi persyaratan untuk digunakan.
Kepala Desa Kadireso dan Ibu Nana selaku bidan desa setempat bersama warga pun turun tangan iuran membantu sebagian biaya persalinan bayi prematur tersebut, alhasil meski masih menyisakan biaya tunggakan, bayi cantik tersebut sudah diperbolehkan pulang ke rumah.
Aiptu Hary Kusumo yang iba mendengar bahwa warga desa binaannya mengalami kejadian tersebut segera mengambil langkah, Rabu (05/12) pukul 19.30 wib malam tadi, atas nama Kapolsek Teras AKP Bambang Kadarisman, Aiptu Hary menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp. 950.000,- yang merupakan hasil iuran Kapolsek bersama anggota Polsek Teras yang terkumpul siang tadi.
“Meski belum bisa menutup semua biaya persalinan putrinya semoga bantuan kami ini setidaknya mampu membantu meringankan beban bapak ibu”, Ucap Aiptu Hary kepada kedua orang tua Adelia.
Tak berhenti disini saja, Aiptu Hary Kusumo yang selama ini mempunyai penghasilan tambahan berupa budidaya cacing sutra di wilayah Desa Doplang menawarkan kepada ayah Adelia untuk bekerja di tempat budidaya miliknya agar mampu menambah biaya hidup sehari-hari dan disanggupi oleh ayah Adelia malam tadi.
“Terima kasih banyak pak kami ucapkan untuk Bapak Kapolsek beserta anggota Polsek Teras atas bantuan dan perhatiannya ke kami”, jawab Angga.
(Humas Polres Boyolali)
