Tribratanews.jateng.polri.go.id, Sragen – Kapolsek Gesi Polres Sragen Polda Jawa Tengah AKP Teguh Purwoko pertemukan dua warga dari dua perguruan pencak silat, masing masing perguruan kera sakti (IKSPI) dan Setia Hati Terate (PSHT) yang sudah berseteru sejak satu bulan lalu.
Dua warga kemudian di satukan Kapolsek dalam mediasi di dampingi pula masing masing ketua perguruan dari kedua belah pihak, Sabtu (24/11/2018). Langkah ini di lakukan Kapolsek agar permasalahan tak meluas, hingga merembet ke organisasi yang berdampak perselisihan antar perguruan pencak silat.
“ Mediasi ini kita lakukan untuk mencegah permasalahan meluas. Sebenarnya permasalahan itu sudah lama terjadi, dan awalnya sudah di satukan dan di damaikan oleh masing masing ketua perguruan. Namun kemudian muncul kembali, karena kedua pihak antara sigit anggota kera saksi dengan arif anggota PSHT belum merasa puas, “ tutur Kapolsek.
Dikantor polsek kemudian mereka kita pertemukan untuk di lakukan mediasi. Saat diperoleh kesepakatan, kemudian keduanya menandatangani surat kesepakatan bersama, yang intinya dari kedua sepakat untuk berdamai.
Permasalahan itu sendiri berawal saat satu bulan lalu, keduanya mengunggah story pada status washap hand phone. Keduanya kemudian berseteru, hingga berakhir cek cok. Namun permasalahan tersebut, kemudian selesai, saat keduanya di pertemukan ketua perguruan ini, antara PSHT dengan IKSPI.
Dan permasalahan muncul kembali saat keduanya bertemu dan kembali membahas status washap yang telah diunggah pada bulan lalu, hingga berakibat cek cok mulut.
“Beruntung permasalahan ini cepat selesai kembali, hingga tidak sampai melibatkan kedua perguruan besar ini, “ ujar Kapolsek.
Saat ini keduanya telah berdamai, dan mereka menyatakan tidak akan memperpanjang permasalahan tersebut, dengan menandatangani surat kesepakatan yang kita ajukan, “ pungkas Kapolsek.
(Humas Polres Sragen)
