Tribratanews.jateng.polri.go.id, Pemalang – Ribuan warga dari 15 desa di Kecamatan Watukumpul mengikuti Karnaval Tumpeng dan Gunungan di kecamatan Watukumpul, Minggu (18/11).
Tumpeng dan gunungan yang berasal dari 15 desa tersebut berisi makanan dan hasil bumi.
“Itu merupakan wujud rasa syukur atas melimpah ruahnya pangan di Watukumpul,” jelas Kapolsek Watukumpul, Polres Pemalang, Polda Jawa Tengah, Iptu M. Subagio, SH yang memimpin personelnya mengamankan prosesi kegiatan tersebut.
Menurut Kapolsek, Karnaval tumpeng dan gunungan tersebut merupakan puncak acara dari rangkaian kegiatan Kirab Sela Kamulyan yang berlangsung selama 3 hari, dari hari Jumat (16/11).
“Selain untuk mengenalkan destinasi wisata di Watukumpul juga menjaga kekompakan serta soliditas Muspika dengan rakyatnya. Dengan pesan tauladan kepada waliullah mengajak masyarakat berperan dalam ciptakan situasi kamtibmas yang kondusif terutama jelang pemilu 2019,” tegasnya berapi-api.
Festival Ki Ageng Sela Kamulyan yang disingkat Ki ageng Sela, meliputi berbagai kegiatan yang menarik.
“Hari pertama Jumat 16 November kemarin adalah napak tilas auliya atau makam waliullah. Diawali dari makam Mbah Tepus Pagilaran dilanjutkan ke makam Mbah Among Rogojati di Desa Cikadu dan makam Mbah Hadiana Natasangin Desa Pekuncen Majalangu,” tambah Kapolsek.
Dengan dikawal oleh personel Polsek Watukumpul napak tilas diikuti oleh Forpimka, ASN, TNI, POLRI, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat umum dengan mengendarai 15 mobil dan 200-an sepeda motor.
Pada hari kedua, Sabtu 17 November 2018, dilaksanakan expo kuliner jajanan khas masing-masing desa di wilayah Watukumpul serta pentas seni unggulan masing masing desa di alun-alun Kecamatan Watukumpul.
“Kegiatan hari ke dua tersebut diakhiri dengan pesta lampion,” kata Kapolsek.
Selama kegiatan, kapolsek menerjunkan seluruh personilnya dalam pengamanan dibantu TNI serta Pam Swakarsa baik Banser ataupun Pemuda pancasila.
“Kegiatan berlangsung kondusif,” ungkap Iptu M. Subagio, SH.
