Tribratanews.jateng.polri.go.id, Demak – Waka Polres Demak Kompol Ibnu Bagus Santoso memimpin apel pengamanan aksi unjuk rasa damai dari para calon perangkat Desa yang gagal dalam pemilihan dan seleksi perangkat Desa 2018. Mereka sebelumnya mengajukan gugatan kepada pengadilan tata urusan negara (PTUN) dan menginginkan pemilihan di ulang karena terindikasi kecurangan, Rabu (31/10/2018) pagi.
Kegiatan apel pengamanan unjuk rasa para calon perangkat Desa ini melibatkan satu peleton pasukan Brimob dan dua peleton pasukan Satuan Sabhara Polda Jateng, serta 303 personil anggota Polres Demak.
Dalam apel tersebut, Kompol Ibnu, menyampaikan agar semua anggota tetap bersikap humanis dalam pengamanan unjuk rasa, mengedepankan pengamanan yang bersifat preemtif dan preventif.
“Mereka ingin menyampaikan aspirasi. Kepada seluruh personel gabungan agar melakukan pengamanan dan pengawalan terhadap aksi unjuk rasa tersebut sampai situasi aman dan kondusif,” terangnya di lapangan apel Mapolres.
Sebelumnya Kompol Ibnu mengimbau kepada anggota untuk bisa menampung aspirasi, berkomunikasi dan berdialog dengan masyarakat. Seluruh anggota diminta tidak arogan dalam menghadapi aksi unjuk rasa yang rencana diikuti oleh 1000 peserta yang mengatas namakan aksi 3110 yang akan dilakukan dari kantor DPRD menuju Pendopo Kabupaten Demak.
“Agar anggota tidak ada yang menggunakan senjata api dalam melakukan pengamanan unjuk rasa, kita harus melayani saudara kita yang akan melakukan penyampaian pendapat. Kita berusaha berkomunikasi sehingga kita tahu maksud dan tujuan mereka. Dengan begitu massa akan simpatik kepada kita. Semoga dalam unjuk rasa nanti tidak ada massa berbuat anarkis dan situasi dapat dikendalikan” tandasnya.
Humas Res Demak
