Brimob

Granat Tangan Ditemukan Warga Cipetung, Gegana Banyumas Beraksi

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Brebes – Sesuai motto pengabdian “Jiwa ragaku demi kemanusiaan” personel Korps Brimob Polri mengabdi bagi bumi pertiwi.

Di tengah bencana gempa dan tsunami di Lombok dan Palu, serta even-even internasional yang dihelat di Bali dan Jakarta, pasukan Korps Brimob Polri hadir untuk memberikan rasa aman dan bantuan tenaga untuk merehabilitasi wilayah-wilayah yang terkena gempa dan tsunami.

Tidak dipungkiri, dengan banyaknya penugasan ini membutuhkan banyak personel Korps Brimob Polri. Hingga Satbrimob Daerah harus ditugaskan keluar daerahnya untuk back up di Lombok, Palu, Bali, maupun Jakarta.

Satbrimob Polda Jawa Tengah pada khususnya telah mengirimkan kekuatan personelnya untuk membantu saudara-saudara kita di Lombok sedari bulan Agustus lalu. Selain itu, Satbrimob Polda Jawa Tengah juga saat ini memberikan bantuan pengamanan pada even Asian Para Games Jakarta dan Pertemuan IMF di Bali.

Namun dengan adanya kegiatan di luar wilayah Jawa Tengah, tidak berarti Satbrimob Polda Jawa Tengah mengesampingkan tugas-tugas pokoknya mengamankan tanah Jawa Tengah ini.

Kemarin, Jumat (5/10/2018) warga Desa Cipetung, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes membutuhkan kehadiran personel Brimob, khususnya Gegana.

Cerita bermula dari seorang warga yang tengah menggali tanah untuk membangun pondasi talut di daerahnya. Saat warga tersebut menggali sekitar kedalaman 80 cm, mata cangkul yang ia gunakan membentur sebuah benda keras yang kemudian diidentifikasi sebagai sebuah granat.

Dengan berani ia mengambil benda tersebut dan diserahkan kepada perangkat desa Cipetung. Takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, segera dibawa ke Polsek Paguyangan.

Sesuai dengan aturan yang ada, melalui laporan pimpinan secara berjenjang, tim jibom Subden Composite Unit 3 Banyumas turun untuk menangani temuan granat warga Cipetung ini.

Berbekal peralatan penjinak, proteksi, dan pendukung, 1 tim jibom dipimpin Iptu Muslih melakukan prosedur penjinakan granat. Prinsip-prinsip penjinakan tidak boleh diabaikan karena ini menyangkut keselamatan personel maupun warga sekitar.

Hingga dari proses tersebut, didapat hasil granat terbelah dan dinyatakan aman.

“Syukur alhamdulillah, granat dapat dinyatakan aman. Kejadian ini jangan menjadikan masyarakat takut. Apabila menemukan benda serupa, segera laporkan kepada Kepolisian terdekat. Jangan sekali-kali mencoba untuk bermain-main dengan benda seperti ini apabila Anda masih sayang nyawa Anda. Biar kami yang menanganinya”, ucap Iptu Muslih seusai melaksanakan tugas penjinakan granat.

PID Detasemen Gegana
Tekkom Satbrimob Polda Jawa Tengah

Berita Terkait