Tribratanews.jateng.polri.go.id, Batang – Kepolisian Daerah Jawa Tengah mendorong ciptakan situasi kedamaian dan kesejukan agar tetap kondusif dimasa kampanye Pileg dan Pilpres di Jawa Tengah, dengan menggelar apel tiga pilar.
Kepala Kepolisian Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, untuk menciptakan suasana kedamaian dan kesejukan Polri bersama TNI membuat kegiatan – kegiatan cooling system seperti Ikrar pemilu damai, mengajak tokoh masyarakat, ulama untuk melakukan kegiatan keagamaan untuk mewujudkan kedamaian, persahabatan dan persaudaraan.
“Semua tahapan pemilu sudah kami mapping potensi – potensi kerawanan, namun dalam operasi kita mengedepankan langkah – langkah preemtif dan preventif,” kata Kapolda Irjen Pol Condro Kirono setelah Apel tiga pilar di Kabupaten Batang yang berlangsung di Pendopo Bupati Batang, Rabu ( 26/9/18).
Kapolda juga menjelaskan dalam pengamanan pemilu di Jawa Tengah melibatkan 21.800 lebih personel Polri dan dapat kekuatan 9 Bataliyon TNI dan Linmas Kabupaten dan Kota Se Jawa Tengah yang totalnya 2 kali dari jumlah tempat pemungutan suara (TPS).
“Kita akan tindak tegas apabila ada Polri dan TNI dan ASN tidan netral, ada sanksi administrasi, kedisiplinan, dan kode etik. Kalau memang melanggar undang – undang pemilu di proses oleh Bawaslu,” tegas Irjen Pol Condro Kirono.
Menurutnya, Jawa Tengah masuk dalam kategori yang aman, dengan modal dasar pilkada kemarin menjadi spirit untuk mempertahankanya.
“Klasifikasi kerawanan hanyalah faktor geografis tingkat kesulitan seperti TPS yang jauh, lapas, atau LP dan rumah sakit, sehingga kekuatan lebih banyak,” jelas Kapolda
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan hoaks, politik, mempolitisasi kesukuan dan agama.
“Polri ada satuan tugas Cyber Patrol, apabila menemukan ujaran kebencian kita lakukan langkah – langkah preventif. Kalau melanggar IT kita proses hukum,” tegasnya.
Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro Brigjen TNI Bhakti Agus Fadjari mengatakan, kami sangat apresiasikan ide apel tiga pilar yang merupakan ide dari Kapolda, karena saya menilai para kepala desa atau lurah, Babhinkamtibmas dan Bhabinsa memiliki peran yang sangat strategis untuk mengatasi permasalahan.
“Solusinya ada di desa dan kelurahan solid, kekompakan dan sinergitas menjadi kunci kemaslahatan seluruh anggota masyarakat,” kata Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari
Lanjutnya, tujuan untuk mengabdi kepentingan masyrakat bukan kepentongan yang lain, sehingga harus kompak yang di imbangi oleh bhabinkamtibmas dan babinsa untuk saling mengisi.
“Saya harap kepala desa terus menyuarakan ke masyarakat untuk menjaga kondusifitas wilayah masing – masing yang didukung oleh partai politik agar tercipta situasi yang aman damai dan sejuk,” pintanya.
Kegiatan tiga pilar diikuti oleh camat, kepala desa, bhabinkamtibmas, kepala desa seluruh Kabupaten Batang.
Tampak hadir Bupati Batang Wihaji, Dandim 0736/Batang, Kapolres Batang AKBP Edi S Sinulingga, Kajari, Ketua Pengadilan, Ketua FKUB, Ketua MUI.
