Giat OpsMitra Polisi

Wujudkan Mandagri Kondusif, Polres Banyumas Gelar Rapat Lintas Sektoral Pengamanan Pemilu 2019

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Banyumas – Polres Banyumas, Polda Jawa Tengah, Rabu (19/09/2018) bertempat di Aula Rekonfu Polres Banyumas dilaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Pengamanan Pemilu Tahun 2019 dalam rangka mewujudkan Keamanan Dalam Negeri yang Kondusif yang diikuti kurang lebih 50 orang.

Hadir dalam kegiatan tersebut
Forkompimda Banyumas, Waka SPN Polda Jawa Tengah, Ketua Pegadilan Negeri Purwokerto, Kepala OPD, Asisten Kesra, KPU Banyumas, Bawaslu Kab. Banyumas, Satpol PP, PJU Polres Banyumas, Ketua MI dan FKUB Banyumas.

PJ Bupati Banyumas Drs Budi Wibowo, M.Si menyampaikan Ucapan terima kasih kepada Kapolres Banyumas yang telah menyelenggarakan kegiatan kali ini dan merupakan langkah yang bagus karena jadwal penyelengaraan Pemilu 2019 sudah dekat sehingga kita harus mempersiapkan dengan matang.

Ini adalah kerja nasional yang bersumber dari APBN sedangkan APBD tidak ada anggaran. Kegiatan keseluruhan diatur UU No 7 Tahun 2017 serta undang undang lainnya. Kegiatan kampanye juga diatur oleh undang undang. Besok sudah dilaksanakannya penetapan daftar calon tetap bakal calon legislatif dan dilaporkan oleh Ketua KPU bahwa jumlah caleg adalah 506 orang dan akan terjadi penurunan karena akan terjadi pengunduran diri ataupun pergantian.

Hari Minggu tanggal 23 September 218 akan dimulai masa kampanye sampai tanggal 13 April 2019. Masa kampanye merupakan masa krusial dan kesemuanya menyatu dengan kampanye caleg. Kita harus memiliki pemahaman yang sama sesuai dengan undang undang dan peraturan KPU sehingga dilapangan apabila terjadi permasalahan kita mempunyai pandangan yang sama.

Mari kita melakukan hijrah yaitu yang belum mengerti menjadi mengerti. Sesuai tupoksi masing masing agar mengerti perundang undangan yang ada serta potensi yang dimungkinkan akan muncul. DPT kita lebih 13.330.390 orang dan jumlah TPS sebanyak 5437 unit sehingga mulai KPPS harus mempunyai pandangan yang memadai serta meminta KPU untuk dilakukan pembekalan.

Setiap satu pemilih memiliki 5 suara namun kita tidak memiliki hak pilih maka suara akan berkurang. Kesbangpol agar melaksanakan sosialisasi kepada lembaga dan organisasi. Kita harus mewaspadai isue atau berita yang tidak benar seperti saat ini yaitu perekrutan CPNS.

Sementara Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun, S.I.K menyampaikan bahwa, kita mengawal dan mengamankan pesta Demokerasi. Kita membutuhkan saran dan pendapat dari tamu undangan. Dasar Pemilu 2019 meliputi UU RI No 8 Tahun 1991 tentang Hukum Tata Cara Pidana dll.

Azas langsung bebas rahasia jujur adil demi terwujudnha kedaulatan rakyat. Hasil Pilpres Tahun 2014 terdapat selisih 14 % lebih dan untuk wilayah Kab. Banyumas (Kec. Gumelar) sempat terjadi pencoblosan ulang. Calon Presiden Tahun 2019 terdapat 2 paslon yaitu Jokowi – KH Maruf Amin dan Prabowo – Sandiago Uno.
Besok kita akan melaksanakan kegiatan penetapan paslon Presiden dan Wakil Presiden serta DCT Caleg. Sedangkan tanggal 21 September 2018 pengambilan nomer urut.

Besok juga kita juga sudah masuk dalam Ops terpusat Mantap Praja Tahun 2018. Pada masa kampanye kita mengawal 700 orang lebih calon legislatif. Pada tanggal 13 April dinyatakan selesai dan masa tenang serta pada tanggal 17 April 2019 pencoblosan dan penghitungan suara. Kita juga mewaspadai Quick Qount yang menjadi potensi serta pelantikan legislatif.

Terdapat 26 partai dalam Pemilu 2019 dan di wilayah Kab. Banyumas hanya 16 partai. Untuk calon legislatif DPRD Kab. Banyumas kita memiliki 6 daerah pemilihan serta jumlah calog 504 orang. Kuta memiliki 6 dapil di wilayah Kab. Banyumas.

Rencana pola pengamanan TPS antara lain Polri 1.105 pers, TPS 5.437 unit dan Linmas 10.876 Pers. TPS Aman sebanyak 4.196 TPS, TPS Rawan 1 sebanyak 1.115 TPS, TPS Rawan 2 sebanyak 125 TPS serta Khusus sebanyak 1 TPS.

Kami memiliki struktur organisasi Ops Mantap Brata 2018 dari Kapolres sd PJU Polres Banyumas. Tugas pokok untuk mengamankan Pemilu Legislatif, Pilpres dll. Cara bertindak deteksi dini, cegah tangkal, penindakan, gakkum. Kami membentuk satgas anti Black Campagin, Satgas Cyber Truk, Satgas Nusantara dll untuk membuat situasi menjadi dingin dan kondusif. Peran intelijen atau satgas intelijen sangat sentral untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas serta mendeteksi dini ganggguan yang akan muncul.

Untuk menciptakan situasi yang kondusif menjelang Pemilu kami akan mengundang ormas. Satgas Kamtibcarlantas berperan pada saat kampanye atau pengawalan. Satgas Preventif dan Gakkum juga telah kami bentuk baik dalam kegiatan satgas nusantara, pokdar Kamtibmas dll.

Dandim 0701/Bms Letkol Inf Wahyu Ramadhanus Suryawan, S.Sos M.MS yang pada intinya menyampaikan Kondisi wilayah Kab. Banyumas termasuk luas dari Kabupaten lain sehingga akan berpengaruh pada keamanan daerah. Rangkaian Pengamanan Pemilu 2019 perlu kita waspadai seperti Idiologi (eks napiter, raka, raki).

Pemetaan wilayah dikategorikan melalui domisili Bacaleg, perlu kita ikuti perkembangannya khususnya wilayah kota Purwokerto sedangkan wilayah luar kota melihat situasi. Adanya kasus permasalahan seperti money politik, penyusunan DPT yang tidak akurat, manipulasi data pemilih, selisih perhitungan suara dll menjadi bahan pembelajaran untuk kita. Harapan untuk KPU bisa mensosialisasikan aturan kepada KPPS.

Personil pengamanan kita sangat minim dibandingkan dengan luas wilayah serta pada saat pemilihan kami akan menyiapkan personil babinsa pada tiap desa. Kerawanan lainnya seperti paslon pendukung mengambil situasi dengan membuat kegiatan Hoax, aksi unjuk rasa, pengerusakan fasilitas pemilu.
Pengamanan mobile akan kami siapkan 1 SSK untuk mengamankan Pemilu. Kita harus memiliki komitmen dan rasa tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas. Kita harus pahami aturan dan ketentuan serta permasalahan yang timbul. Kita koordinasi secara aktif dan preiodik pada saat pelaksanaan maupun pasca. Perlu dilakukan latihan bersama terkait pengamanan Pemilu. Perlu meningkatkan kepekaan dan respon cepat.

Partisipasi pemilu masih rendah sehingga tugas KPU dan kita bersama untuk mensosialisasikan kegiatan Pesta Demokerasi.

KPU Banyumas Unggul Warsiadi, S.H., M.H menyampaikan, Pemilu kali ini merupakan yang paling rumit dan untuk DPT sudah ditetapkan 1.330.390 pemilih. Rekapitulasi rancangan DCT anggota DPRD Kab Banyumas sebanyak 504 orang. Untuk badan ethock sebanyak 48.393 orang dan untuk anggaran KPU menyediakan dana sebesar 32 Triliun. Angggota PPK akan dikurangi yang tadinya 5 orang menjadi 3 orang.

Untuk STTP agar tidak mendadak karena kita melayani 16 parpol. Fasilitas Apk yang dibiayai negara hanya 16 parpol baik spanduk / banner dll. Hari ini kita menetapkan rancangan DCT legislatif sebanyak 504 orang dengan memberikan SK. Kampanye Pemilu akan dilaksanakan selama 7 bulan dan APK yang tidak boleh dipasang akan dibahas kembali. Kami sedang meminta agar masa jabatan KPPS tidak dibatasi. Untuk pertemuan terbatas agar di laksanakan secara benar.

Penyampaian Bawaslu Kab. Banyumas Koordinasi Devisi SDM Sdr. Ivan Muhajirin yang pada intinya , Bawaslu Kab. Banyumas baru dilantik 1 bulan yang lalu menjadi Badan yang sebelumnya ethok. Untuk Bawaslu Kab. Banyumas hanya sebanyak 417 orang dan subyek hukum bukan hanya Parpol, Caleg, Polri, TNI, ASN namun seluruh masyarakat Kab. Banyumas. Kami meminta bantuan kepada Polri maupun TNI terkait perkembanga informasi. Kewenangan Bawaslu ditambah namun personil tetap.

Pencegahan adalah kewajiban yang paling mutlak. Minggu depan kita mengajak tiap kecamatan yang terdiri dari tokoh tokoh untuk menjadi mitra partisipatif.

Kegiatan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Pengamanan Pemilu Tahun 2019 dalam rangka mewujudkan Keamanan Dalam Negeri yang Kondusif, selain untuk menyatukan visi dan misi antar Steakholder dalam mengamankan Pemilu 2019 juga merupakan rangkaian kegiatan dalam Ops Mantap Brata 2018.

(PID Promoter Humas Polres Banyumas)

Berita Terkait