Tribratanews.jateng.polri.go.id, Grobogan – Kekeringan dampak dari kemarau panjang yang terjadi di Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, menyita perhatian banyak pihak. Tak terkecuali perempuan yang berprofesi sebagai polisi wanita. Sejumlah perkampungan di tiga dukuh desa Mongot di Kecamatan Geyer mendapatkan bantuan air bersih dari Polres Grobogan, Jumat (3/8/2018).
Lokasi yang mendapatkan bantuan di antaranya Dukuh Ngasem, Jeruk dan Monggot. “Bantuan air bersih kali ini, kami kerahkan lima unit mobil tangki yang seluruhnya mencapai delapan belas ribu liter,” kata Kapolres AKBP Choiron yang memimpin pendistribusian air bersih.
Menurut Kapolres, penyaluran air ini sebagai bentuk kepedulian polisi terhadap masyarakat yang memang sangat membutuhkan. Sebab, diketahui sudah beberapa bulan terakhir ini warga kesulitan mengakses air bersih. Sungai setempat menyusut dan sumur-sumur tadah hujan milik warga mengering.
“Bantuan air bersih ini untuk memenuhi kebutuhan warga sehari-hari, seperti memasak dan minum, karena mengalami kekeringan,” ujar AKBP Choiron.
Sejumlah warga pun terlihat begitu antusias menyambut bantuan air bersih yang digagas Polwan Polres Grobogan. Warga secara tertib mengantre mengambil jatah air bersih dengan berbagai wadah, seperti ember dan jerigen. “Bantuan air bersih pastinya sangat membantu kami mencukupi kebutuhan air. Beberapa bulan ini, kami kesulitan mendapatkan air bersih,” ujar Wachid (39), warga Desa Monggot.
Turut hadir menyalurkan bantuan air bersih Puluhan polwan Polres Grobogan. Mereka memberikan bantuan kepada warga yang mengalami musibah kekeringan. Bantuan air bersih dilakukan dalam rangka menyambut HUT ke 70 polwan yang jatuh 1 September mendatang.
“Penyaluran bantuan air bersih di daerah bencana kekeringan merupakan rangkaian acara memperingati HUT Polwan. Kegiatan sosial penyaluran bantuan air bersih ini merupakan salah satu wujud kepedulian kami kepada warga yang membutuhkan pasokan air bersih,” ungkap AKP Sudarwati senior Polwan Polres Grobogan.
