Tribratanews.jateng.polri.go.id, Kendal – Siswa Menengah Kejuruan yang terlibat perkelahian di wilayah Kota Kendal, Jawa Tengah, sepakat berdamai dan diselesaikan secara kekeluargaan. Keputusan tersebut diambil setelah dilakukan mediasi oleh Polsek Kota Kendal yang melibatkan pihak-pihak baik dari SMK Bina Utama Kendal dengan SMK PGRI Patejon.
Dalam mediasi yang dilakukan di Polsekta Kota Kendal ini, Rabu (1/8/2018), hadir diantaranya Kapolsek Kota Iptu Irsanto, Kanit Reskrim Kota Ipda Kusfitono, Kanit Intelkam Kota Aiptu Eko Yuliyanto, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Jetis BBabinsa Jetis, Guru SMK BU Kendal, Guru SMK PGRI Patebon, serta orang tua dan siswa yang bertikai.
Kapolsek Kota Iptu Irsanto mengatakan mediasi yang melibatkan beberapa pihak tersebut sebagai tindak lanjut untuk menyelesaian perkelahian siswa antar sekolah yang terjadi Senin (30/7/2018) lalu. Melalui mediasi itu Kapolsek menegaskan agar ada komitmen dari masing-masing sekolah terhadap penegakan aturan sekolah seperti pemberian sanksi bagi siswa yang melanggar aturan seperti jika ada yang terlibat perkelahian atau tawuran.
“Kejadian perkelahian agar tidak meluas atau berdampak saling balas. Pihak sekolah, siswa atau pengurus Osis, dan orang tua turut membantu terciptanya situasi yang kondusif pasca kejadian”, tegas Kapolsek.
Dari mediasi ini para siswa saling memaafkan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dengan membuat surat pernyataan diri. Selain itu Polsek mengenakan wajib lapor bagi siswa yang terlibat perkelahian sebagai bagian dari pembinaan.
Bagus Prakoso – Humas Polres Kendal
