Tribratanews.jateng.polri.go.id, Wonosobo – Sebanyak 3 pleton personel Polres Wonosobo disiapkan untuk mengamankan kegiatan unjuk rasa pedagang Pasar Induk Wonosobo yang rencananya akan digelar hari ini, Rabu (25/7) pagi. Unjuk rasa yang bertujuan menyampaikan penolakan relokasi pedagang jelang pembangunan pasar ini diperkirakan akan diikuti oleh lebih dari 300 orang, dengan sasaran Kantor Setda Wonosobo.
Kapolres Wonosobo melalui Kabagops Kompol Sutomo mengungkapkan, unjuk rasa ini merupakan kegiatan yang kesekian kalinya. “Sudah beberapa kali pedagang Pasar Induk Wonosobo melakukan unjuk rasa dengan agenda serupa, sehingga diperkirakan kali ini kerawanannya akan meningkat. Oleh karena itu, sudah kami tugaskan personel sebanyak 3 pleton dimana termasuk didalamnya Tim Negosiator serta Unit Pengendali dan Pengurai Massa,” kata Kabagops. “Kami juga terjunkan Tim Hanoman Hero sebagai tim tindak jika terjadi hal-hal anarkhis yang berskala merah,” lanjutnya.
Menyikapi rencana Pemkab Wonosobo untuk merelokasi pedagang yang ada di Jl. Pasar 2 sendiri, Kabagops menolah berkomentar lebih jauh. “Dalam rapat koordinasi (Jumat, 20/7) kemarin, antara Pemkab, Pelaksana Proyek dan Perwakilan Pedagang, sudah disampaikan bahaya yang bisa ditimbulkan jika pedagang nekat berjualan di dekat proyek pembangunan. Pelaksana Proyek sendiri juga membutuhkan akses Jl. Pasar 2 sebagai pintu masuk truk maupun alat berat yang membawa material,” terang Kompol Sutomo.
“Yang jelas, sesuai tugas kami untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, kami akan laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Kami juga berharap semua pihak ikut serta dalam penciptaan situasi aman di Kabupaten Wonosobo, sehingga Pasar Induk Wonosobo juga cepat dibangun sementara pedagang tetap tidak kehilangan omset berjualannya,” pungkasnya.