Tribratanews.jateng.polri.go.id, Wonogiri – Mengawali tahun ajaran baru 2018/2019, semua sekolah di Kabupaten Wonogiri secara serentak menggelar acara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Di beberapa sekolah, ada yang menggandeng kemitraan dengan personel TNI dan anggota Polri, untuk didatangkan ke sekolah guna memberikan materi MPLS kepada para siswa baru.
Sebagaimana yang dilakukan di SMK Pancasila 5 Wonogiri, sekolah yang dipimpin Kepala Sekolah (Kasek) Sutarno ini, mengandeng kemitraan dengan Polres Wonogiri. Terkait ini, Kapolres AKBP Robertho Pardede melalui Kasatlantas AKP Dwi Erna Rustanti, mengirimkan Tim Satlantas Polres Wonogiri menjadi pemateri dalam pelaksanaan MPLS hari pertama.
Tim dari Polres Wonogiri ini, dipimpim Kanit Dikyasa Satlantas Polres Wonogiri, Ipda Pudy yang tampil memperkenalkan teknik ‘safety riding’ melalui program ‘Police Goes To School’.
Dalam penyampaiannya kepada para siswa baru peserta MPLS, sekaligus disosialisasikan tentang tertib berlalu lintas. Juga disampaikan materi UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas, pengenalan dan penjelasan tentang makna rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, tata cara berkendara yang aman, tentang fungsi kelengkapan berkendaraan, seperti penggunaan helm bagi pengemudi sepeda motor, yang semua itu dilakukan dalam upaya mewujudkan Keamanan Keselamatan Ketertiban Kelancaran Berlalu-lintas (Kamseltibcarlantas).
Di SMP Negeri 1 Baturetno, Wonogiri, kegiatan MPLS menggandeng personel TNI-AD dari Koramil setempat. Diawali dengan menggelar upacara di halaman sekolah, yang diikuti siswa baru Kelas 7 sebanyak 240 anak terdiri atas 110 siswa dan 130 siswi. Dua personel tentara dari Koramil-05 Baturetno, yakni Serka Agus Turyanto dan Serda Wahyudi, tampil menjadi instruktur dan pemateri dalam MPLS di SMP 1 Baturetno.
Kedua personel militer ini, tampil menyampaikan materi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dan Bela Negara, serta materi dasar Peraturan Baris Berbaris (PBB) termasuk pemberian bimbingan praktik teknik gerakan dan aba-abanya. Materi ini diberikan kepada siswa, dalam upaya membangun sikap disiplin, berkarakter, dan perilaku yang bertanggungjawab.
Terkait MPLS, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Wonogiri, Siswanto, melarang sekolah melakukan perpeloncoan kepada para siswa baru. MPLS merupakan bentuk baru dari Masa Orientasi Sekolah (MOS), harus bermuatan materi edukatif dan menjauhkan hal-hal atau tindakan dan praktik yang tidak mendidik. Ini perlu dilakukan, dalam upaya mewujudkan MPLS yang berkualitas. MPLS merupakan kegiatan awal tahun ajaran baru, untuk mengenalkan siswa baru terhadap lingkungan sekolahnya yang baru. Tema MPLS, membangun karakter siswa sesuai dengan Pancasila, untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan sikap kekeluargaan.
Sementara itu, MPLS di SMA 1 Purwantoro diikuti oleh sebanyak 254 siswa baru Kelas X yang merupakan hasil seleksi rekrutmen PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru) Tahun 2018/2019. Kasek SMA 1 Purwantoro, Susilo Joko Raharjo, berkenan mengalungkan kartu tanda peserta kepada perwakilan siswa Kelas X, untuk menandai dimulainya MPLS.
Kepada para siswa baru, diharapkan dapat mengikuti agenda MPLS ini, agar dapat mengenali dan menyesuaikan dengan lingkungan sekolah beserta program yang dikembangkan di SMA 1 Purwantoro, yakni program Gerbang Kaditama sebagai pengembangan Kelas Adiwiyata dan hemat energi.
(Humas Polres Wonogiri Polda Jateng)