BinkamReskrim

Polsek Tempuran Magelang Selidiki Pembuang Bayi di Sungai Tangsi

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Magelang – Kapolsek Tempuran Polres Magelang Polda Jateng AKP Moh Buhrom, SH bersama Kanit Reskrim Aiptu Suhaeri dan empat anggota mendatangi Tkp (tempat kejadian perkara) penemuan mayat bayi (orok) dipinggiran Kali Tangsi bawah jembatan Bonyok Dusun Samberan Rt. 001 RW. 008 Desa Ringinanom, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Minggu (8/7/2018) pukul 12.00 wib.

Bayi pertama kali di temukan oleh Yusuf, 13 dan Ikhlas Afdhol, 15, Santri Pondok Pesantren Roudhlotul Mustofa Dusun Samberan, Desa Ringinanom, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang.

” Saat itu saya berdua sedang beraktifitas mencuci pakaian di sungai, kami melihat bungkus plastik warna hitam yang mengambang di bebatuan, setalah saya lihat ternyata berisi orak bayi kondisi meninggal dunia ” terang yusuf.

Kemudian berdua memberitahu kepada bapak Muhammad Siswanto, Laki – Laki, Islam, 28 Tahun, Perangkat desa (Kepala Dusun Samberan), selanjutnya kejadian tersebut di teruskan ke Polsek Tempuran, imbuh Kadus Samberan.

” Bayi (orok) berjenis kelamin laki – laki masih lengkap dengan ari – ari dengan usia kandungan diperkirakan 5 – 6 bulan dalam kandungan ibunya (lahir prematur), dengan panjang 26 Cm, lingkar kepala 20 Cm, berat badan 0,5 Kg, perkiraan dilahirkan pukul 03.00 Wib dengan kondisi punggung belakang mengalami luka, terangIndi Ari Setiani Selaku Bidan Puskesmas Tempuran selesai melakukan pemeriksaan.

Kapolsek Tempuran AKP Muh Buhrom mengatakan dengan penemuan bayi ini kami Polsek Tempuran telah melakukan olah TKP, ” kami masih mendalami penemuan ini dan melakukan penyelidikan siapa orang tua yang tega membuang anaknya” teraanngya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, Identifikasi dan pemotretan selanjutnya Bayi kami serahkan kepada warga Masyarakat Dusun Samberan, Desa Ringinanom, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang dipimpin Kyai Singkir selaku takmir masjid Nurul Huda guna dilakukan menguburkan jasad bayi tersebut di TPU setempat.

Kami berpesan kepada warga masyarakat yang mengetahui lingkungannya ada yang pernah hamil dan telah melahirkan namun tidak jelas keberadaan bayinya mohon untuk di informasikan kepada petugas kami, siapa tahu dialah orang tua pelaku yang tega membuang anaknya, pesannya.

Berita Terkait