Binkam

Ciptakan Situasi Kamtibmas Yang Kondusif Jelang Pemilu, Polri dan FPI Gelar Silaturahmi

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Kota Pekalongan – Polri menggelar silaturahim bersama Front Pembela Islam ( FPI ) Kota Pekalongan untuk membahas situasi keamanan dan ketertiban masyarakat guna mensukseskan Pilkada 2018, Pileg dan Pilpres 2019 Yang Aman dan Damai. Bertempat di Kantor Sekretariat FPI Kota Pekalongan Jalan Sumatra Kota Pekalongan. Kamis (21/6) tadi malam.

Acara yang bertema “Bersinergi Menciptakan Situasi Kamtibmas Yang Kondusif Guna Mensukseskan Pilkada 2018, Pileg dan Pilpres 2019 Yang Aman dan Damai”.

Sedianya, pertemuan ini dibuka Kapolres Pekalongan Kota Polda Jawa Tengah AKBP Ferry Sandy Sitepu. Namun, Ferry berhalangan karena harus memimpin acara pengarahan terkait pengamanan Java Balloon Festival Pekalongan 2018. Kapolres diwakili Kasat Binmas Polres Pekalongan Kota Polda Jawa Tengah AKP Arisun dan didampingi oleh Kasat Intelkam AKP Edy Sudarmono.

Turut hadir dalam acara silaturahim tersebut Kasat Bimas Polres Pekalongan Kota AKP Arisun, Kapolsek Pekalongan Barat Kompol Hanafi Umar, Kasat Intelkam Polres Pekalongan Kota AKP Edi Sudarmono, KasubBag Humas Polres Pekalongan Kota IPDA Sumiyanto, Ketua DPW FPI Kota Pekalongan Ustd. Abu Ayyas, Wakil Ketua DPW FPI Kota Pekalongan H. Shodik, Sekertatis DPW FPI Kota Pekalongan Ustd. Fatkhurohman dan Laskar DPW FPI Kota Pekalongan sekitar 20 orang.

“Polri dan Front Pembela Islam ( FPI ) Kota Pekalongan bersinergi guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif guna mensukseskan Pilkada 2018, Pileg dan Pilpres 2019 yang aman dan damai. Oleh karena itu, untuk kita rangkul semua lapisan masyarakat, termasuk Front Pembela Islam ( FPI ) Kota Pekalongan” kata Kasat Binmas AKP Arisun.

“Juga untuk mempererat tali silaturahmi karena pada prinsipnya tugas ulama dan polisi itu sama, terutama untuk membina masyarakat agar tidak melakukan pelanggaran hukum,” sambungnya.

Polri tentu tidak bisa bekerja sendiri. Bersama dengan Front Pembela Islam ( FPI ) Kota Pekalongan, Polri melakukan deteksi dini untuk melihat letupan di tingkat bawah yang berpotensi menjadi konflik. Kasat Binmas AKP Arisun tak ingin semua permasalahan dibawa ke jalur hukum. Sebisa mungkin, suatu masalah di masyarakat diselesaikan terlebih dahulu dengan musyawarah mufakat.

“Tentu tidak bisa bekerja sendiri. Kami berharap keterlibatan para ulama, tokoh agama, pemimpin ormas, dari pondok pesantren ikut bersama selesaikan masalah ini,” kata Putut.

Dalam sambutanya Ketua DPW FPI Kota Pekalongan Ustd. Abu Ayyas mengatakan, masih dalam suasana lebaran kami selaku jajaran DPW FPI Kota Pekalongan mengucapkan minal aidin wal faidin mohon maaf lahir dan batin baik terhadap jajaran kepolisian. Garis politiknya FPI yaitu netral terarah dimana kita sudah punya standar siapa yang akan kami pilih. Setiap kali pemilihan umum kami sangat berperan aktif dalam menjaga kondusifitas baik dari pra pemilu, pelaksanaan pemilu maupun pasca pemilu karena mayoritas pemilih adalah dari muslim. Kegiatan pendidikan Politik juga sudah dilaksanakan oleh jajaran FPI Kota Pekalongan semisal akan adanya black campigen atau kampanye gelap dari jajaran FPI sangat berperan aktif mengkonter itu sehingga di harapkan dengan adanya pemilu yang di katakan sebagai pesta demokrasi dapat berjalan sebagai mana mestinya.

Masih adanya banyak waktu pendewasaan politik di kalangan masyarakat, dimana peran FPI masuk, untuk itu semisal sewaktu saat melaksanakan tausiyah. Karena ada aspek spriritual, untuk itu FPI punya tugas untuk itu, bagi kami umat Islam NKRI adalah warisan dari nenek moyang kami yang berjuang sehingga tidak ada sejengkal tanah dimana pun yang akan di kuasai asing, sehingga apabila ada ancaman untuk itu kami sebagai umat Islam akan menjadi gardan terdepan untuk itu. Komitmen untuk Pancasila FPI jangan di tanya lagi, NKRI pun jangan di tanya lagi. Kita juga harus waspada karena ada kelompok yang tidak menginginkan kita tenang semisal dari kelompok komunis, pergerakan komunis tentunya akan terus bergerak di bawah tanah yang suatu saat nanti akan muncul ke permukaan. Kami juga sangat mensupport kepada jajaran Kepolisian untuk memberantas jajaran komunis tersebut dan terkait dengan rencana Pilgub yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang tentunya kami mendoakan dan mengajak bersama semua elemen masyarakat untuk ikut menyukseskan dan ikut menjaga situasi kamtibmas yang kondusif.

Mengakhiri aacara silaturahim dilanjutkan dengan pembacaan pernyataan sikap yang di pimpin oleh Ketua DPW FPI Kota Pekalongan. Yakni kami keluarga besar Front Pembela Islam Kota Pekalongan mendukung segala upaya pemerintah dalam rangka mensukeskan Pileg dan Pilpres 2019 serta menjaga keamanan dan kedamaian demi keutuhan NKRI. Dalam menentukan pilihan sesuai dengan suara hati setiap umat beragama harus mengedepankan nilai-nilai kebangsaan dan kebinekaan yang diharapkan memberi makna positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Mari segenap komponen bangsa Indonesia saling bekerjasama dan bertanggung jawab moral untuk mendukung Polri dalam menjaga dan menjamin rasa aman, tenteram dan damai dalam kehidupan bermasyarakat serta menghindari berbagai bentuk intimidasi. FPI menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia khususnya Jawa Tengah untuk masing-masing pendukung pasangan calon untuk siyap berkompetisi dengan cara yang jujur, adil dan bermartabat serta siyap menerima hasil perolehan suara dengan cara yang elegan.

[Humas Polres Pekalongan Kota]

Berita Terkait