Polairud

Dipadati Pengunjung, Sat Polair Brebes Kawal Lokasi Wisata Perairan

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Brebes – Banyaknya wisatawan dan pengunjung dalam mengisi liburan panjang Lebaran, membuat beberapa petugas keamanan lebih extra untuk senantiasa memberikan himbauan terkait keselamatan dan kenyamanan kepada warga yang ingin menikmati suasana bersantai bersama keluarga maupun kerabatnya.

Hal tersebut, membuat Polisi dari Sat Polair Polres Brebes yang bekerjasama dengan pengelola obyek wisata maupun personel pengamanan lainya selalu waspada dan semaksimal mungkin untuk mengawal sekaligus mengamankan aktifitas warga yang ingin menikmati liburan tersebut.

Dikabupaten Brebes, salah satu wisata yang bisa jadi pilihan adalah Hutan Mangrove Pandansari yang berada di Desa Kaliwlingi, Brebes. Walaupun Obyek wisata yang masih terbilang baru ini, namun pesonanya sudah dikenal luas.

Di tempat wisata ini, pengunjung akan dimanjakan dengan hijaunya hamparan hutan mangrove. Mereka bisa menembusnya melalui tracking yang sudah disediakan dan terjamin keamanannya.

Untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pengunjung, pengelola menggandeng TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Ormas dan pemuda setempat untuk kelancaran situasi libur lebaran di tempat wisata ini.

Kapolres Brebes AKBP Sugiarto melalui Kasat Polair AKP Parimin menyampaikan sejak Lebaran kemarin sudah puluhan ribu warga yang mengunjungi lokasi tersebut. Hal tersebut setelah pihaknya berkoordinasi dengan Pokdarwis Dewi Mangrove Sari sekaligus pengelola obyek wisata alam tersebut.

Lokasi wisata ini harus ditempuh dengan menyebrang menggunakan perahu untuk sampai lokasi. Para pengunjung harus menunggu didermaga yang kemudian diangkut menyusuri pinggiran laut sekitar 15 menit sebelum sampai dilokasi.

“Dilokasi ini dan selama perjalanan dari dermaga menuju lokasi, faktor keselamatan harus benar benar diperhatikan,” tutur Parimin, Selasa (19/6/2018).

Ditambahkan Parimin, saat berada di atas perahu, pihaknya juga menempatkan personel untuk mengawal beserta para pemandu menghimbau keselamatan penumpang, yakni dengan mengenakan pelampung saat kondisi berbahaya.

Sementara itu, salah satu pengelola hutam Mangrove Mashadi menuturkan bahwa sejarah berdirinya hutan mangrove yang dulunya adalah kawasan abrasi pantai yang disulap oleh warga menjadi hamparan mangrove yang mempesona.

“Pada H+3 setelah lebaran, Senin 18 Juni 2018, pengunjung sudah mencapai 20.000 orang. Jumlah ini meningkat dibanding lebaran tahun lalu,” jelasnya.

“Untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pengunjung, pengelola menggandeng TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Ormas dan pemuda setempat untuk kelancaran situasi libur lebaran di tempat wisata ini,” pungkasnya. (Hms)

Berita Terkait