Tribratanews.jateng.polri.go.id, Pemalang – Wakapolsek Petarukan, Polres Pemalang, Polda Jawa Tengah, Iptu Totol Purwantoro, SH mewakili Kapolsek mengikuti kegiatan Tarawih dan Silaturahim (Tarhim) Muspika Petarukan di masjid Jami Baitul Khasanah, Kelurahan Petarukan, Minggu (27/5).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Petarukan bersama dengan MUI Kec. Petarukan diikuti pula oleh Wakil Ketua MUI Kec. Petarukan, KH. Muwakhidin, Takmir Masjid Jami Baittul Khasanah, Ustadz Solehudin, Lurah Petarukan, Subekhi dan Perangkatnya, Toga dan Tomas Dusun Peron Kel. Petarukan, Pengurus dan Jamaah Masjid Jami Baittul Khasanah sejumlah kl 150 orang.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pelaksanaan Sholat Isya dan Sholat Tarawih berjamaah, dengan Imam Ustadz Solehudin.
Setelah pelaksanaan Sholat Isya dan Tarawih dilanjutkan dengan Silahturahim Muspika Petarukan, MUI Petarukan dengan Pengurus dan Jamaah Masjid Jami Baittul Khasanah.
Wakapolsek Petarukan Iptu Totok Purwantoro,SH dalam sambutannya mengajak warga agar selalu menjaga Kamtibmas karena jelang hari Raya kriminalitas cenderung meningkat.
“Waspadai jam rawan seperti saat ditinggal Sholat Tarawih dan Sholat Subuh,” tegasnya.
Iptu Totok juga mengingatkan agar Siskamling ditingkatkan.
“Peduli terhadap warga pendatang dan galakan kembali Tamu Wajib lapor RT/RW dan Aparat Kelurahan serta Keamanan, Jaga kerukunan warga dan jangan mudah di pecah belah / diadu domba serta jangan percaya dan terpengaruh berita hoax,” jelasnya.
Sedangkan KH. Muwakhidin dalam tausiahnya menjelaskan tentang aksi teror bom.
“Mengenai pandangan Islam berdasarkan QS Al Maidah 33 bahwa yang membuat kacau di muka bumi maka boleh dibunuh atau dipotong tangannya dan bisa dipenjara atau disingkirkan dari Negara,” tegasnya.
Kemudian, ia juga mengajak jamaah agar tidak boleh takut dan kalah.
“Upaya terhadap para Pelaku Teror berdasarkan Q.S. An Nisa 71, kita harus hadapi bersama dan negara tidak boleh takut dan kalah. Upaya meminimalisir pengkaderan terhadap jaringan terorisme yaitu dengan adanya penguatan jiwa patriotisme dan nasionalisme terhadap para generasi muda,” pesannya.
Mengenai Pilkada, KH Muwakhidin berpesan agar selalu menjaga kebersamaan dan keutuhan NKRI.
“Pilihan boleh beda tapi mari selalu jaga kebersamaan dan keutuhan NKRI. Jaga ibadah puasa agar sukses, baik puasanya maupun pahalanya. Hindari segala sesuatu yang membatalkan puasa seperti berdusta, adu domba, hawa nafsu, kesaksian palsu dan menggunjing orang lain,” tuturnya.