Tribratanews.jateng.polri.go.id, Batang – Guna mengetahui progres pembangunan jalan Tol Batang Semarang sebagai kesiapan pengamanan arus mudik lebaran tahun 2018, jajaran Forkopimda Kabupaten Batang melaksanakan survey jalan tol tersebut.
Kapolres Batang AKBP Edi S Sinulingga saat meninjau jalan tol dari kilometer 340 hingga Jembatan Kali Kuto bersama Kodim 0736 dan jajaran Pemkab Batang mengatakan, jalan tol bisa digunakan oleh pemudik secepatnya.
“Kami harapkan saat arus mudik sudah bisa dilewati, walaupun beberapa ruas masih belum jadi, namun jalan tol sudah bisa digunakan. Karena para pekerja siang malam mengerjakan pembangunan jalan tol,” ujarnya, Jumat (18/4).
Lanjut Kapolres, untuk pengamanan dan melayani masayarakat saat arus mudik, pihaknya akan mendirikan 4 pos pantau dan 2 pos rest area sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri.
“Seperti tahun lalu juga ada 4 pos pantau dan 2 rest area dan tahun ini polanya sama. Dan nantinya akan ada penerangan sepanjang jalur tol yang dijaga oleh petugas,” paparnya.
Selain itu, antisipasi tumpahan pemudik di Jalur Pantura, Ia menuturkan jika kepadatan terjadi di Jalur Pantura, jajaran Polres Batang dibantu anggota Kodim 0736 Batang dan instansi terkait akan siaga sepanjang jalur.
“Langkah antisipasi tentunya kami lakukan dengan menyiagakan petugas, karena pengalaman tahun lalu dimana Jalur Pantura padat jadi kami akan siagakan anggota,” jelasnya.
AKBP Edi menambahkan bagi pemudik yang alan keluar jalur ke Pantura, nantinya ada exit tol yaitu di Kandeman.
“Pantauan sementara, kemungkinan besar exit tol di Kamdeman, namun menunggu keputusan dari Korlantas dan pemerintah pusat,” katanya.
Sementara itu Wakil Bupati Batang Suyono yang ikut meninjau jalan tol dari Kecamatan Warung Asem hingga Kecamatan Gringsing, sangat berharap jalan tol tersebut sudah bisa digunakan walaupun dengan status fingsional.
“Progres jalan tol akan kami pantau terus, sedangkan rest area di jalan tol ada dua yaitu di Candi Areng dan Gringsing. Menurut kami cukup untuk mengakomodir para pemudik untuk beristirahat,” paparnya.
Jajang Kepala Lapangan proyek Jembatan Kali Kuto menerangkan jembatan penghubung jalan tol Batang akan rampung 13 juni mendatang.
Dijelaskan, nantinya jembatan berstatus fungsional dan lantai jembatan dari plat baja temporari atau belum sepnuhnya beton.
“Progres Jembatan Kali Kuto sudah 75 persen, dan bisa digunakan sebelum lebaran mendatang,” jelasnya..
Menurutnya, jembatan dengan sistem strange jack tersebut pertama diterapkan di Indonesia.
“Memang pertama diterapkan di Indonesia. Maka dari itu kami berharap jembatan cepat rampung agar bisa digunakan dan nantinya bisa dijadikan simbol Kabupaten Batang,” pungkasnya.