Tribratanews.jateng.polri.go.id, Kota Semarang – (13/04) 5 (lima) bom meledak pagi ini di wilayah Surabaya, Jawa Timur yang menyasar 4 (empat) gereja dan 1 (satu) Polsek. Korban materiil maupun jiwa berjatuhan akibat kejadian ini. Belum diketahui teror bom yang terjadi hari ini dilakukan oleh siapa dan kelompok mana.
Sebagai langkah kesiapsiagaan dan quick response dari Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jawa Tengah, 1 (satu) tim wanteror dan 1 (satu) tim jibom beserta kelengkapannya dipimpin AKP Jon Peri, S. H. bergerak melaksanakan patroli ke gereja-gereja di wilayah Kota Semarang. Tim wanteror dan tim jibom ini juga tengah melaksanakan tugas pengamanan kegiatan Car Freeday di Kawasan Simpanglima Semarang.
“Hati-hati dalam bertugas. Tetap lakukan sesuai SOP. Jaga keselamatan personel dan masyarakat. Kejadian di Surabaya agar tidak terjadi di wilayah kita.” demikian pesan Danden Gegana saat memberikan arahan kepada Dantim patroli.
Disampaikan oleh Danden Gegana bahwa teror yang terjadi di Surabaya hari ini merupakan bukti nyata bahwa aksi teror di Indonesia belum habis. Kelompok-kelompok radikal tersebut hanya tertidur sementara untuk menunggu waktu yang tepat untuk melaksanakan aksinya. Belum dapat dipastikan apakah aksi bom bunuh diri ini merupakan rentetan aksi dari kasus rusuh napiter di Rutan Cabang Salemba Mako Korbrimob Kelapa Dua Depok.
Saat ini tim patroli tengah melaksanakan patroli di beberapa gereja diantaranya Gereja Katedral Tugu Muda, GPIB Imanuel (Gereja Blendug) Kota Lama, Gereja Isa Almasih Dr. Cipto, dan Gereja Kristen Indonesia Peterongan.
PID Satbrimob Polda Jateng
Detasemen Gegana