Tribratanews.jateng.polri.go.id, Temanggung – Ditengah kesibukannya mengemban tugas sebagai anggota Polri, prajurit Bhayangkara ini kadang dihadapkan dengan berbagai masalah dalam kehidupannya. Apalagi saat sekarang iklim reformasi Kepolisian sangat dinamis.
Guna mendukung tugasnya, maka diperlukan seorang istri yang setia untuk senantiasa mendampingi sang Bhayangkara dimana pun bertugas.
Seorang Bhayangkari harus memiliki jiwa yang sabar serta loyalitas yang tinggi, rela ditinggal piket dan ditinggal tugas ke luar kota atau ke luar daerah.
Selain itu, seorang istri polisi kadang juga harus rela mengorbankan hari libur tidak berkumpul bersama keluarga, karena suaminya harus selalu siaga melayani masyarakat.
Demikian seperti yang disampaikan oleh Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Daerah Jawa Tengah, Ny. Santi Condro Kirono saat melakukan kunjungan kerja ke Temanggung, Jumat (11/5/2018).
“Bhayangkari harus bisa jadi ibu rumah tangga yang baik, bisa mengurus dan mendidik anak, serta mendampingi suami dengan baik,” tuturnya saat memberikan arahan kepada anggota Bhayangkari Cabang Temanggung, di kompleks Aspol Gemoh, Kelurahan Butuh, Kabupaten Temanggung.
Ia turut berdukacita atas gugurnya beberapa anggota Polri saat sedang bertugas di Mako Brimob Kelapa Dua di Depok, beberapa hari yang lalu.
Ia mengajak untuk selalu menghormati Warakawuri dan Persip. Dikatakannya, agar para istri polisi belajar dari pengalaman mereka, serta dapatnya dijadikan inspirasi dalam mengarungi kehidupan.
Pada kesempatan ini, Ny. Santi bersama sang suami, Kapolda Jateng Irjen Pol. Condro Kirono, dengan didampingi Kapolres Temanggung AKBP Wiyono Eko Prasetyo dan Istri Ny. Fifi Wiyono, menyambangi TK Bhayangkari 86 Temanggung guna melakukan finishing touch pada gedung yang sedang dibangun.
Bangunan tersebut nantinya akan digunakan sebagai ruang perpustakaan TK Bhayangkari 86 Temanggung.
(Humas Polres Temanggung)