Tribratanews.jateng.polri.go.id, Grobogan – Sebuah rekaman video amatir yang diunggah melalui media sosial menjadi viral saat ini. Penyebabnya, video berdurasi 31 detik itu menayangkan peristiwa tawuran pelajar yang terjadi di kawasan bundaran Simpanglima Purwodadi.
Video ini menjadi viral karena diunggah hampir bersamaan dengan waktu kelulusan siswa tingkat SMA, Kamis (3/5/2018) kemarin. Hal inilah yang akhirnya menimbulkan banyak respon dari warganet.
Banyak diantara warganet yang mengecam aksi tawuran tersebut. Kecamatan itu dilontarkan karena warganet mengira jika tawuran itu memang terjadi pada momen kelulusan SMA kemarin.
Berdasarkan informasi yang didapat, rekaman video tawuran pelajar SMA itu memang kejadian asli. Tetapi, peristiwa itu sudah terjadi cukup lama, yakni bulan Oktober 2013.
Tawuran itu berlangsung ketika ada turnamen voli antar pelajar SMA di GOR Simpanglima Purwodadi. Video serupa bahkan sudah sempat diupload di media sosial pada beberapa bulan lalu.
Dari pantauan di lapangan, pada momen kelulusan SMA kemarin tidak ada kejadian luar biasa. Termasuk adanya tawuran di simpanglima. Soalnya, menjelang waktu pengumuman kelulusan, puluhan polisi sudah bersiaga disejumlah titik untuk menghalau pelajar yang akan konvoi ke dalam kawasan kota.
Tayangan video tawuran pelajar yang jadi viral tersebut langsung ditanggapi pihak kepolisian. Wakapolres Grobogan Kompol I Wayan Tudy Subawa menegaskan, dari pengecekan anggota dilapangan, pihaknya menemukan ada beberapa kejanggalan. Kemudian, anggota diminta menelusuri dan menganalisa video tersebut.
“Ternyata, video itu sudah pernah diunggah setahun lalu. Jadi, peristiwa itu sudah berlangsung lama tetapi diunggah lagi bersamaan dengan pengumuman kelulusan siswa SMA kemarin,” jelasnya, Jumat (4/5/2018).
Wakapolres menyayangkan adanya unggahan video kejadian lama yang dilakukan bertepatan dengan momen kelulusan siswa SMA tahun 2018 tersebut. Sebab, dengan mengunggah kembali video tersebut bersamaan dengan momen kelulusan bisa mengganggu suasana kondusif di wilayah Grobogan.
“Kami mengimbau pada masyarakat agar yang melihat tayangan video itu agar jangan ikut-ikutan menyebarkan lagi. Itu (tawuran) adalah kejadian lama,” tegasnya.