Tribratanews.jateng.polri.go.id, Magelang – Diduga malu campur bingung HD, 29,, Wiraswasta, warga Desa Magersari Kec. Ngablak Kab. Magelang, ditemukan menggantung disebuah pohon bambu dengan menggunakan kain baju yang dipakainya.
Dari keterangan Rofiatun Khasanah (17), Islam, Pelajar, alamat Dsn. Kruwet Rt. 02/07 Ds. Sumberarum Kecamatan Grabag Kab. Magelang, korban merupakan pelaku penjambretan sebuah HP miliknya di Bolong Kulon dekat jembatan Desa Tegalsari Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Minggu, (29/4) sekitar pukul 16.00 wib.
Lebih lanjut Rofiyatun menerangkan bahwa saat itu dia sedang berboncengan sepeda motor dengan temannya Riyani Aulia Shabila (20), warga pemalang, tiba tiba saat mau memasukan HP dalam tas, dari arah belakang HP di rebut oleh pelaku.
Kemudian pelaku lari menuju arah jalan ke Blabak dengan menggunakan sepedamotor Honda CB 150 R Nopol B 3244 FYF warna Hitam, kurang lebih 500 meter dari TKP pelaku jatuh bersama motornya dan jatuh masuk parit terus korban menghampirinya” sambil Tanya mengapa kamu jambret HP saya” saat dialog lewat kendaraan lain dan pengemudinya menghampiri mereka berdua, kemungkinan ketakutan Pelaku melarikan diri menyusuri pearit meninggalkan kendaraanya dan dikejar banyak warga.
Sekitar jam 16.30 Wib ada laporan dari masyarakat bahwa di Dusun senden Desa Tampir wetan Candimulyo, telah diketemukan seorang laki laki tergantung di bawah pohon Bambu dan ketinggian sungai sekitar 3.5 meter setelah dikroscek dengan korban penjabretan dan saksi membenarkan kalau laki laki tersebut memang benar adalah pelaku yang menjambret HP nya.
Sedangkan jarak antar penemuan gantung diri dengan tempat kejadian penjambretan jarak kurang lebih 500 meter.
Kapolsek Candimulyo AKP Suharto menerangkan bahwa adanya Kasus Ini Polsek Candimulyo Polres Magelang Polda Jateng masih melakukan pendalaman dan penyelidikan.
“Dan kini jenazah berada kamar mayat ke Rumah Sakit muntilan masih di lakukan indentifikasi oleh petugas inafis Polres Magelang dan dokter Rumah Sakit Umum Muntilan,” pungkasnya.
Editor Wahyu