Tribratanews.jateng.polri.go.id, Temanggung – Sejatinya gelaran Pilkada adalah mencari sosok pemimpin yang bisa membawa perubahan yang lebih baik.
Suhu politik menjadi hangat bahkan panas di tengah masyarakat. Hal itu dikarenakan adanya beberapa faktor, diantaranya yaitu isu sara, ujaran kebencian, berita hoax dan kampanye hitam untuk menyerang paslon tertentu.
Sebanyak 171 daerah akan berpartisipasi pada ajang pemilihan kepala daerah tahun 2018 ini.
Dari 171 daerah tersebut, ada 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten yang akan menyelenggarakan Pilkada di 2018. Beberapa provinsi di antaranya adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Salah satunya adalah Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, dimana masyarakatnya akan memilih kepada daerah untuk memimpin lima tahun ke depan, yaitu pada tanggal 27 Juni 2018.
Untuk menyikapi hal tersebut, Kapolres Temanggung, Polda Jawa Tengah, AKBP Wiyono Eko Prasetyo beserta jajarannya melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi Pilkada Serentak 2018.
Seperti yang sudah dilakukannya yaitu dengan menggelar safari kamtibmas ke 20 Kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung untuk mengkampanyekan pilkada aman dan damai.
Selain itu, Kapolres Temanggung bersama jajaran Forkompinda dan FKUB melakukan kunjungan silaturahmi ke rumah masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati Temanggung, pada Rabu (18/4/2018).
Setelah melaksanakan silaturahmi ke rumah masing-masing paslon kontestan pilkada, kemudian pada Selasa (24/4/2018), menggelar “Coffee Morning” yang diikuti oleh Forkompinda, FKUB, KPU, Panwas, tigas paslon dan tim sukses.
Wiyono menerangkan, apa yang telah dilakukannya itu adalah sebagai upaya dalam menjaga stabilitas keamanan selama masa Pilkada serta menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada masyarakat, agar Pilkada berjalan sukses tanpa ekses.
“Berbagai kegiatan yang kami lakukan mempunyai tujuan dan harapan, yaitu pelaksanaan pilkada berjalan aman dan damai,” terangnya.
Ia berpesan agar masyarakat senantiasa menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan meskipun berbeda pilihan.
“Tetap bergandengan tangan walau berbeda pilihan, jadikan pilkada ini sebagai simbol pemersatu bangsa,” pesannya.
(Humas Polres Temanggung)