Tribratanews.jateng.polri.go.id, Grobogan- Upaya polisi untuk mengungkap identitas mayat yang ditemukan terapung di sungai Lusi di Dusun Ngrebo, Desa Kedungrejo, Kecamatan Purwodadi akhirnya membuahkan hasil. Mayat pria tersebut diketahui bernama M Zahrul Anam (13), warga Dusun Kanusan, Desa Sembungharjo, Kecamatan Pulokulon, Grobogan. Korban merupakan santri salah satu ponpes yang ada di Desa Kedungrejo.
“Iya, ini identitas korban sudah diketahui. Korban saat ini sudah kita serahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan bekas penganiayaan. Korban murni meninggal akibat tenggelam,” ungkap Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Maryoto pada wartawan, Jumat (27/4/2018).
Dijelaskan, tenggelamnya korban bermula saat mandi di sungai bersama beberapa temannya pada hari Kamis (26/4/2018) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat mandi, korban yang tidak bisa berenang sempat hanyut dan akhirnya terseret arus sungai. Saat kejadian, rekan korban sudah berusaha menolong tetapi tidak berhasil.
Seperti diberitakan, sosok mayat tersebut ditemukan sejumlah warga yang sedang memancing ikan di aliran sungai Lusi di Desa Pulongrambe, Kecamatan Tawangharjo. Mayat seorang lelaki itu tersangkut di sampah disisi selatan sungai yang masuk wilayah Desa Kedungrejo, Kecamatan Purwodadi sekitar pukul 09.30 WIB.
Adanya mayat yang mengambang di sungai selanjutnya dilaporkan pada perangkat desa, pihak kepolisian serta BPBD Grobogan. Tidak lama kemudian, petugas langsung meluncur ke lokasi untuk mengavakuasi mayat.
Proses evakuasi dilakukan dari Desa Mayahan yang lokasinya lebih mudah karena sudah ada jalan cukup lebar. Evakuasi mayat butuh waktu hampir satu jam. Setelah dievakuasi, mayat tanpa identitas akhirnya dikirim ke RSUD guna pemeriksaan lebih lanjut. (hmsresgrb)
