Tribratanews.jateng.polri.go.id. Kota Semarang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mengadakan sosialisasi Kesiagaan Tanggap Bencana yang diikuti 100 peserta dari perwakilan seluruh kelurahan se-kota semarang di Diklat Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Tengah. Rabu (24/4/2018).
Kepala pelaksana harian BPBD kota Semarang Agus Harmunanto, S.H. menyampaikan dalam kegiatan ini kami menggandeng Polri khususnya Brimob untuk dapat melatihkan tentang pendirian tenda. “Kami percayakan kepada Brimob karena dalam penanganan bencana selalu bersama meraka”, katanya saat pembukaan sosialisasi (23/4/2018).
Ipda
Prayitno, S.H. selaku instruktur SAR jajaran Detasemen A Pelopor menyampaikan bahwa pendirian tenda dalam tanggap bencana sangat penting. Selain tempat posko tetapi juga untuk dapur lapangan, tempat tinggal sementara bagi pengungsi maupun relawan. Bukan hanya itu saja, tenda darurat juga bisa dijadikan pengganti tempat belajar / sekolahan, pos kesehatan, tempat ibadah sementara, dan lain-lain.
Bripka Abdul Hamid, S.H. Balat Detasemen A Pelopor sangat bangga karena dapat berbagi ilmu tentang bagaimana cara mendirikan tenda yang biasa digunakan dalam penangan bencana.Disela-sela pelatihan dia mengatakan “Saya akan latih sampai peserta benar-benar bisa merakit dan mendirikan tenda, kerena ini misi kemanusian dan sesuai dengan motto kami (Brimob) Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan”.
Instruktur SAR Detasemen A Pelopor berharap semua perserta bisa dan mampu mendirikan serta merawat tenda tanggap bencana.”Ini sangat penting karena pasca tanggap bencana merekalah yang akan menerima tanggung jawab pemeliharaan tenda-tenda tersebut,” pungkasnya.
KWL.PID Tekkom Satbrimob
