BinkamFeaturedFrameHeadline

Presiden RI: Penyuluh Agama Adalah Pemandu Umat

Tribratanews.jateng.polri.go.id Kota Semarang – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs. Condro Kirono M.M., M.Hum melaksanakan pengamanan dan menghadiri undangan Sekda dalam rangka Silaturohmi Penyuluh Agama Provinsi Jateng dengan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo di Simpang lima Semarang, Sabtu (14/4).

 

Hadir pula dalam acara tersebut Bapak Pratikno Mensekne RI, Bapak M. Basuki Hadi Muljono Menteri PUPR, PLT Gubernur Jawa Tengah, Pangdam IV/Diponegoro, Walikota Semarang serta Danpomdam IV/Diponegoro.Dalam sambutan Presiden RI (Republik Indonesia), beliau memperoleh informasi bahwa penyuluh agama yang hadir dalam acara ini sebanyak 5.711 baik dari agama Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu, maka dari itu beliau mengucapkan terima kasih atas kehadirannya.

 

“Saya ucapkan terima kasih kepada penyuluh agama yang berkomitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia serta memperkokoh Bhineka tunggal Ika,” tutur Presiden Joko Widodo.

 

 

Hasil survei lembaga survei yang ada di Indonesia, bahwa mayoritas masyarakat Indonesia, sekitar 85 % menganggap bahwa agama sebagai unsur yang penting.

 

Setiap pertemuan internasional, Presiden RI selalu menyampaikan di awal bahwa Indonesia merupakan negara yang mayoritasnya agama muslim dengan berbagai macam suku, bahasa dan adat istiadat.Negara Indonesia merupakan negara yang sangat besar. Negara yang ingin kuat ekonominya, maka negara Indonesia akan mendapatkan ujian dan rintangan.

 

Maka dari itu Presiden RI mengajak seluruh warga Indonesia harus melaluinya. Di tahun 2045, negara Indonesia akan masuk 4 besar yang kuat ekonominya.

 

“Kita harus punya optimisme yang tinggi sehingga dapat mewujudkan semuanya itu. Tidak lupa kita juga berdoa kepada Allah sehingga ikhtiar kita dapat berjalan dengan baik,” ajak Presiden Joko Widodo kepada warga Indonesia.

 

“Penyuluh agama adalah pemandu umat yang harus memberikan motivasi, dorongan yang positif, bukan menimbulkan sikap yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” tambah Presiden Joko Widodo.

 

Presiden RI mengatakan bahwa dari 80.000 penyuluh agama, 45.000 merupakan non ASN yang honornya masih kecil, untuk itu Presiden Joko Widodo akan berusaha kalau bisa tahun ini, kalau tidak bisa tahun depan karena harus mendapatkan persetujuan DPR, pemerintah akan berusaha menaikkan honor penyuluh agama 2 kali lipat dari honor yang diterima sekarang.

 

Usai sambutan, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo tak lupa memberikan kuis dengan dengan hadiah 3 Buah Sepeda.

 

PID Bidhumas Polda Jateng

Berita Terkait