Tribratanews.jateng.polri.go.id, Kota Semarang – Menindaklanjuti laporan dari masyarakat tentang ditemukannya mortir sebesar buah pepaya di area proyek normalisasi sungai banjir kanal timur, Gayamsari, Kota Semarang, malam ini 1 (satu) tim Penjinak Bom (Jibom) dipimpin Iptu Miftahul Huda langsung meluncur ke TKP (12/4/2018).
Bahan peledak (Handak) militer dengan panjang 40cm, diameter 20cm dan berat kira-kira 50kg yang pertama kali ditemukan oleh anak-anak ini, awalnya dikira besi tua dan hendak dijual/dikilokan. Sukardi (74 th) warga Jl. Unta Kec. Gayamsari Kota Semarang yang curiga dengan besi berbentuk seperti peluru tersebut melaporkan ke Polsek Gayamsari.
Proses evakuasi mortir ini sedikit merepotkan tim Jibom dalam penanganan karena medan yang notabene lokasi proyek normalisasi sungai dan juga minim penerangan.
Dengan segala upaya, Handak militer peninggalan jaman Belanda ini berhasil dievakuasi.
Wakasubden Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jateng Iptu M. Huda menjelaskan bahwa “Walaupun mortir ini adalah peninggalan jaman perjuangan merebut kemerdekaan dahulu dan fisiknya berkarat, akan tetapi tidak menutup kemungkinan mortir tersebut masih aktif dan siap meledak kapanpun”.
“Kami berharap peran serta masyarakat dan petugas di lapangan apabila menemukan benda yang mencurigakan (bom), segera laporkan ke kami dan kami On Call 24 jam,” tambah orang nomer 2 di Jibom Den Gegana Polda Jateng tersebut.
PID Satbrimob Polda Jateng
Detasemen Gegana