Tribratanews.jateng.polri.go.id, Wonogiri – Masyarakat Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Senin sore (9/4), digegerkan oleh temuan mayat pria mengapung di alur Sungai Keduwang. Lokasinya berada di dekat Jembatan Gedong, Kilometer 15 Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim), dan berposisi di bawah bangunan Cekdam (bendung penahan lumpur).
”Secara kebetulan, sewaktu melintasi Sungai Keduwang, saya melihat ada mayat mengapung dalam kondisi telungkup di pusaran air sungai,” tutur Sukijo (64), warga Dusun Gedong RT 1/RW 11 Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.
Temuan tersebut kemudian diberitahukan kepada rekannya, yakni Hendro Setiawan (38), yang kemudian melaporkannya ke pamong desa dan diteruskan ke Polsek Ngadirojo.
Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dan Kapolsek Ngadirojo AKP Budiyono, melalui Kasubag Humas Polres AKP Hariyanto, semalam menyebutkan, mayat itu tidak dikenali nama maupun asal-usulnya.
Hasil pemeriksaan petugas, mencatat ciri-ciri tinggi badan 165 Centimeter, memakai baju batik lengan panjang warna dasar cokelat sogan, dan mengenakan celana pendek warna biru tua. Penyebab korban menjadi mayat dan kemudian mengapung di Sungai Keduwang, kini masih dalam penyelidikan.
Untuk melakukan evakuasi mayat, diturunkan Tim SAR Wonogiri dipimpin Kabid Operasi Ashari Mursito Wisnu, dengan melibatkan pula personel dari Palang Merah Indonesia (PMI), Pemadam Kebakaran (Damkar), Koramil dan Polsek.
Diduga, mayat tersebut telah tenggelam dan hanyut sejak sekitrar 4 hari yang lalu. Untuk selanjutnya, mayat laki-laki tidak dikenal itu dibawa ke RSUD Dokter Soediran Mangunsumarso Wonogiri.
Paur Subag Humas Polres Wonogiri, Aipda Iwan Sumarsono, menyerukan, kepada warga masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri sebagaimana tersebut di atas, dapat menghubungi Polsek Ngadirojo atau Polres Wonogiri.
(Humas Polres Wonogiri Polda Jateng)