Tribratanews.jateng.polri.go.id, Rembang – Wakapolres Rembang Kompol Sumaryono hadiri perigatan hari Nelayan ke 58 tingkat Kabupaten Rembang di Pantai Balongan Indah Kragan, Sabtu (7/4/2018).
Hadir dalam acara tersebut Bupati Rembang Abdul Hafidz bersama forkopimda atau yang mewakili, Kasat Polair Polres Rembang, Kapolsek Kragan, Kepala Desa se-Kecamatan Kragan, tamu undangan dan masyarakat nelayan kurang lebih 1000 orang
Dalam sambutannya Bupati Rembang menyebutkan, dari 23 juta balita di Indonesia, 7.800 balita di antaranya cebol.
Balita yang terkena stunting atau kerdil, menurut Hafidz, tidak hanya terganggu fisiknya, tetapi tingkat kecerdasannya juga kurang. Karena ini masalah, Rembang pun perlu menangkalnya.
Ketika (stunting) tidak ditangani serius, ini ngeri. Dari identifikasi anak cebol ini, selain fisik kurang, akal dan IQ juga kurang,” katanya.
Bupati juga menyebutkan, salah satu penyebab stunting adalah bayi kekurangan gizi sejak dari kandungan ibunya. Karena itu, Pemerintah perlu bertindak nyata agar gizi anak terkendali.
Hafidz mengajak masyarakat mengonsumsi ikan laut karena gizinya yang sangat tinggi, guna mencegah penyakit kerdil atau stunting.
Anak dengan usia 1.000 hari harus terkontrol gizinya, agar stunting tidak merajalela. Salah satunya, mari kita memperbanyak makan ikan laut karena gizi dan manfaatnya sangat tinggi, katanya.
Selain membeberkan ancaman serius penyakit cebol, pada kesempatan itu, Bupati juga mengungkap rencana pembangunan dermaga di Pandangan Wetan Kragan dan di Sarang, tahun ini.
Dermaga dengan nilai masing-masing Rp 7 miliar untuk Pandangan Wetan dan Rp 9 miliar untuk Sarang, menurut Hafidz, untuk memberikan fasilitas agar kesejahteraan nelayan meningkat.
Selama giat berlangsung Polsek Kragan Rembang mengawal pelaksanaan giat peringatan perigatan hari Nelayan ke 58 tingkat Kabupaten Rembang sampai dengan selesai.
Humas Polres Rembang