Tribratanews.jateng.polri.go.id, Sragen – Dialog Nasional 9 Maju dengan Narasumber Menteri Sosial RI Drs. M. Idrus Marham, MSc, Menteri Perhubungan RI Ir. Budi Karya Sumadi dan Dr.Sarwono Sudarto, MBA, serta Direktur Keuangan PLN mewakili Direktur Utama PT.PLN (Persero) berlangsung di GOR Diponegoro kabupaten Sragen, Sabtu (31/03/2018).
Acara besar mengusung 2 menteri di Indonesia dan Direktur Keuangan PLN ini di moderatori oleh Didi Kempot di meriahkan pula oleh penyanyi Ibu kota Judika, langsung memperoleh perhatian khusus Kapolres Sragen Polda Jawa Tengah AKBP Arif Budiman dengan pengamanan ekstra ketat, melibatkan hingga ratusan personil di sepanjang ruas jalan yang di lalui rombongan, hingga sampai di lokasi Dialog Nasional GOR Diponegoro.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolres selain menggelar pengamanan, turut hadir pula bersama Bupati dr.Hj.Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Forkopimda kabupaten Sragen. Acara diikuti hingga lebih dari seribu peserta.
Dalam sambutan yang disampaikan dr.Hj.Kusdinar Untung Yuni Sukowati, selain menyambut kedatangan Menteri Perhubungan, Menteri Sosial, dan Direktur Utama PT.PLN (Persero) di Sragen, juga mengatakan bila Sragen masuk dalam zona kemiskinan. “ Sragen masuk dalam zona kemiskinan, sehingga kami masih berusaha untuk menurunkan dan mengentaskan kemiskinan, alhamdulilah pada tahun 2017 angka kemiskinan sudah dapat kami turunkan meskipun tantangan kedepan masih sangat berat tapi kami akan perjuangkan. Kami berharap bapak Menteri berkenan mengunjungi Kampung Batik di Sragen dan Bapak Menteri berkenan membeli batik untuk memberikan kemajuan ekonomi khususnya di Kabupaten Sragen. Saat ini banyak tersebar berita HOAX dan kami menyambut baik dialog di Kabupaten Sragen ini dengan memberikan jawaban dan semoga ini bisa menjawab keresahan masyarakat agar Kabupaten Sragen tidak merasa takut dan resah, “ tutur Bupati Sragen.
Dalam kesempatan yang sama, Dr.Sarwono Sudarto, MBA, Direktur Keuangan PLN mewakili Direktur Utama PT.PLN (Persero) menyampaikan bahwa, “ PLN saat ini membangun listrik mencapai 35.000 MW dan jumlah transmisi mencapai 46.000 pembangunan tersebut dilakukan selama 5 tahun dan jumlah tower lebih dari 100.000 tower di seluruh Indonesia. Kami harapkan masyarakat bisa bekerja sama dalam pembebasan lahan agar listrik bisa masuk ke seluruh pelosok masyarakat dan sekarang tidak ada lagi warga masyarakat yang kekurangan listrik, sekarang semua sudah tidak ada pemadaman bergilir atau defisit listrik. Banyak desa-desa yang terpencil sudah memiliki listrik mencapai 75.682 desa di Indonesia s.d Desember 2017, dan sekarang ini saya sudah tidak mendengar lagi keluhan-keluhan dari masyarakat terkait penggunaan listrik. Pemerintah sekarang ini listriknya sudah cukup dan sejak 2015 tidak ada kenaikan tarif listrik, bahkan sekarang kami tawarkan untuk menambah listrik, kami selalu memberikan kemudahan untuk mendapatkan listrik dan peringkat kemudahan listrik menjadi baik. Realisasi penambahan pembangkit, transmisi dan GI tahun 2013 s.d 2018, rasio elektrifiaksi tahun 2017 mencapai 95,35 %, pulau terluar hampir sudah semua terlistriki seperti di Propinsi Papua dan Papua Barat, itu semua kami lakukan untuk kepentingan masyarakat bangsa Indonesia. PLN akan terus meningkatkan layanan kepada masyarakat yang berdampak pada iklim investasi sehingga dapat membantu mengatasi persoalan tenaga kerja dan pengangguran di Indonesia.
Berbagai hal disampaikan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Ir. Budi Karya Sumadi dalam Dialognya kali ini di Sragen. Ia mengatakan bhawa Kementrian Perhubungan membangun Bandara di ujung timur Indonesia dan pelabuhan untuk menyatukan, mengintregasikan antar pulau di Indonesia. Kementrian Perhubungan akan merencanakan mudik dengan Kereta Api, Bus dan yang paling hebat akan menggunakan kapal dan didalamnya akan diadakan Nobar itu semua dilakukan untuk membantu masyarakat agar bisa pulang ke rumahnya masing-masing dengan nyaman.
Selain itu, Ir. Budi Karya Sumadi juga menyampaikan pesan Presiden Jokowi agar putra putri yang berprestasi harus mendapatkan penghargaan dan jangan sampai menunda-nunda pemberian penghargaan tersebut, karena mereka berhak mendapatkannya.
Saya yakin betul dan merasakan dimana-mana, bahwa kita harus mengikuti pola dan kepemimpinan presiden Joko widodo, yaitu blusukan dan menyatu dengan rakyat oleh karenanya kami datang kesini untuk menyapa masyarakat dan warga Sragen dan ingin lebih dekat lagi kepada warga masyarakat Sragen.
Memang beberapa terakhir ini banyak berita HOAX dan tidak benar dimana-mana, akan tetapi yang penting kita dekat dengan rakyat dan mengetahui kebutuhan rakyat, mengetahui masalah rakyat dan keliling kemana-mana untuk rakyat walaupun dihari libur. Pesan presiden jokowi mengurus rakyat tidak mengenal hari libur, semua itu dilakukan untuk kepentingan rakyatnya. Siapapun penyebar isu dan fitnah itu merupakan lebih kejam dari pembunuhan dan merupakan dosa besar, jangan peduli terhadap provokator bangsa akan tetapi kita harus mengikuti motivator bangsa yaitu Presiden kita Joko Widodo, “ tandas Ir. Budi Karya Sumadi.
Hal senada juga di sampaikan Menteri Sosial Republik Indonesia Dr. Drs. M. Idrus Marham, M.Sc yakni Tidak hanya menyampaikan keberhasilan pembangunan, tapi yang terpenting adalah menyampaikan ciri Presiden Indonesia yang ingin selalu dekat dengan rakyatnya.
“Berkaitan dengan berita HOAX kita biarkan saja, yang penting kita dengan Presiden bekerja dan dengan rakyat dan biar rakyat yang menilainya. Presiden turun dan blusukan ke masyarakat untuk mengetahui kebutuhan rakyatnya dan tidak mengenal hari libur. Di dalam islam penyebar hoax itu adalah dosa dan lebih kejam dari pembunuhan, oleh karena itu jangan kita mengikuti provokator-provokator tersebut tapi kita harus ikuti inspirator bangsa yang dapat memajukan bangsa.
Kunci sukses untuk mengatasi kemiskinan kita harus bersemangat untuk bekerja keras karena Bupati juga bekerja keras untuk masyarakatnya. Karena pembangunan masih belum selesai semua oleh karena itu Presiden Jokowi masih perlu menyelesaikan pekerjaannya pada periode berikutnya.
Seusai penyelenggaraan Dialog Nasional 9 Maju, Menteri Sosial RI beserta rombongan meninggalkan GOR Diponegoro Sragen menuju Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen dalam rangka penyerahan Bantuan Sosial PKH Non – Tunai, RASTRA (Beras Sejahtera), Alat Bantu dan Pemenuhan Kebutuhan Dasar bagi Lansia di kabupaten Sragen.