Binmas

Ini Yang Disampaikan Wakapolres Banjarnegara Kepada Jamaah Pengajian Di Dukuh Salam

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Banjarnegara – Warga masyarakat Dukuh Salam Desa Pagergunung Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara menggelar pengajian dalam rangka Peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW dengan menghadirkan Dr KH Nuril Arifin Husain, MBA atau dikenal dengan Gus Nuril dari Semarang.

Anggota jajaran Polres Banjarnegara dan anggota Distrik Wanayasa melaksanakan perintah tugas pengamanan baik pengamanan jalur maupun pengamanan tertutup. Di sejumlah titik anggota digelar untuk mengamankan jalannya kegiatan sampai selesai.

Kapolres Banjarnegara, AKBP Nona Pricillia Ohei, SIK, SH, MH yang diwakilkan Wakapolres Banjarnegara, Kompol Widiyantoro, SH, MH menghadiri pengajian dan memberikan sambutan tentang pesan-pesan kamtibmas seperti kampanyekan anti hoax yang merupakan program kerja Kapolri untuk berantas Hoax. Masyarakat diminta untuk tidak mudah terprovokasi dengan pemberitaan yang belum tentu kebenarannya dan hal itu dapat memecah belah kehidupan masyarakat, memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Masyarakat harus bijak dalam bermedia sosial.

Tidak hanya itu, Wakapolres Banjarnegara juga mengatakan tentang bahaya narkoba bagi seseorang yang sudah mengkonsumsinya. Narkoba dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan masa depan seseorang. Tidak jauh beda dengan bahaya miras atau minuman keras. Hal ini harus di jauhi dan jangan sampai masyarakat dari semua lapisan untuk mencoba-coba narkoba maupun miras.
Tidak kalah pentingnya, Wakapolres Banjarnegara juga mengajak masyarakat untuk tangkal Bahaya Radikalisme.

“Radikalisme harus kita bentengi dengan Deradikalisasi. Benteng kekuatan De radikalisasi adalah kebersamaan atau keutuhan dalam bentuk sinergitas TNI-Polri, Pemerintah Daerah, Tokoh Masyarakat, Kiyai/Ulama dan segenap Masyarakat termasuk masyarakat yang saat ini hadir dan berkumpul dari keluarga Nahdiyin Wanayasa dan masyarakat Banjarnegara. Mari kita tangkal Radikalisme yang dapat memecah belah persatuan bangsa Indonesia. NKRI harga mati,” kata Wakapolres Banjarnegara.

Disisi lain, keamanan tentang kamseltibcar lantas terutama kecelakaan lalu lintas dengan korban anak dibawah umur juga pernah terjadi diwilayah Banjarnegara.

“Kecelakaan lalu lintas dengan resiko yang ada apalagi pengendara sepeda motor adalah anak dibawah umur sangat memperihatinkan. Mari Bapak Ibu sekalian dan seluruh jamaah pengajian ini, jangan biarkan anak kita yang belum cukup umur untuk berkendara. Dari segi ketrampilan belum cukup mahir dalam berkendara, belum bisa mengontrol emosi atau psikologis masih labil yang dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Jangan bangga kalau anak kita masih kecil sudah berkendara dijalan raya, pikirkan tentang resiko yang akan terjadi bisa berakibat fatal,” pungkasnya

Dalam kesempatan yang sama, Gus Nuril dalam pengajiannya mengajak para jamaah untuk tidak mudah terprovokasi paham radikalisme, tingkatkan jiwa nasionalisme kebangsaan dan tetap menjaga persatuan kesatuan bangsa Indonesia.

Tim Humas Polres Banjarnegara /Lnd

Berita Terkait