Tribratanews.jateng.polri.go.id, Magelang – Sinergitas melalui seni budaya Polres Magelang Polda Jateng, berkolaborasi bersama TNI menggelar pentas wayang kulit di Hotel Pondok Tingal, Kecamatan Borobudur, Magelang, Sabtu (24/3) malam.
Wayang kulit mengambil lakon “Setyiaki Maneges” dengan dalang Letda Arm sugiyarto dari Yon Armed 3/105 Magelang dan seluruh pengiring karawitan dari Bhayangkara Langen Budoyo Polres Mangelang yang terdiri dari Personil Polres Magelang ini, diharapkan dapat memperkokoh sinergitas terutama dalam menghadapi Pilkada serentak 2018.
Kapolres Magelang AKBP Hari Purnomo saat menghadiri pentas wayang kulit TNI Polri tersebut mengatakan bahawa ini merupakan trobosan Baru Polres Magelang dalam meingkatkan sinergitas Polri, TNI dan Masyarakat melalaui seni budaya.
“Ini merupakan wujud dari sinergitas antara Polri dan TNI dalam upaya meningkatkan kebersamaan, dan kekompakan guna menjaga serta mengamankan pelaksanaan pemilukada 2018 di wilayah hukum magelang,” kata Hari Purnomo.
Kapolres menyebutkan bahwa sinergitas yang dibangun Polres Magelang tidak hanya dengan TNI saja, namun juga dilakukan bersama seluruh elemen masyarakat di berbagai kegiatan.
“Berbagai hal sudah kita laksanakan baik melalui seni budaya, olah raga, dan kegiatan sosial lainya, dengan tujuan untuk menciptakan suasana aman dan kondusif khususnya di tahun politik ini,” ujarnya.
Sementara pentas wayang kulit dengan mengambil lakon “Satiyaki Maneges” menceritakan tokoh satria dari kerajaan Ndorowati yang mencari pencerahan. Sebagai satria yang memiliki tanggung jawab menjaga keamanan di negaranya Wisanggeni merasa memiliki kekurangan sehingga berbagai upaya dilakukan dengan jalan mengembara, meskipun dalam pengembaraanya rintangan dan cobaan selalu ditemui.
Akhirnya Wisanggeni mendapatkan pencerahan bahwa sebuah kerajaan (negara) akan kuat dan aman manakala ada manunggalnya (Bersatunya) Raja (penguasa), dan satria (Prajurit), serta kawula (masyarakat).