Tribratanews.jateng.polri.go.id, Grobogan – Pelaksanaan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2018 di wilayah Polres Grobogan tidak hanya dilakukan dengan menggelar razia saja diberbagai tempat. Upaya menekan kecelakaan lalu lintas juga dilansungkan dengan membuat acara talk show yang di pendapa kabupaten Grobogan, Jumat (16/3/2018).
Acara talk show dipimpin langsung Kapolres Grobogan AKPB Satria Rizkiano dan dihadiri para pejabat utama polres. Talk show menghadirkan ratusan pelajar dari berbagai sekolah di wilayah kota Purwodadi.
Jalannya talk show sejak awal sudah berlangsung semarak karena ada rangkaian hiburan dan tanya jawab interaktif. Namun, pada sesi pertengahan, suasana makin heboh lagi.
Hal ini terjadi setelah ada seorang tamu khusus yang sengaja dilibatkan dalam talk show tersebut. Yakni, seorang pemuda asal Jepang bernama Takakazu Ashizawa.
Mahasiswa Dokkyo University berusia 19 tahun itu sudah berada di Purwodadi cukup lama, sekitar tiga minggu. Pemuda asal Tokyo itu berada di Purwodadi dalam kapasitasnya sebagai volunteering service dari LSM internasional.
Taka mengaku sempat kaget ketika melihat kondisi jalan raya di Indonesia yang dirasa cukup semrawut. Ia juga kaget melihat ada anak-anak yang sudah berani naik motor di jalan raya. Kemudian, adanya orang naik motor berboncengan tiga hingga empat orang juga membuatnya terkejut karena hal itu tidak pernah dilihat di negaranya.
“Di Jepang, aturannya ketat. Untuk bisa dapat SIM motor minimal usia 16 tahun dan SIM untuk mobil umur 18 tahun. Sejak kecil, kami juga sudah dijarai bagaimana saling mengormati pengguna jalan lain dan mematuhi aturan berlalulintas,” katanya dalam Bahasa Inggris yang diterjemahkan penerjemah.
Dalam kesempatan itu, Taka mengajak para pelajar untuk mematuhi aturan lalu lintas. Hal itu perlu dilakukan demi keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Taka sempat pula membikin suasana pendapa penuh gelak tawa. Kondisi ini berlangsung saat Taka sempat menyanyi sebuah lagu Jawa bertitel ‘Suwe Ora Jamu’. Saat menyanyi, logat Taka yang belum begitu fasih berbahasa Jawa itu tak ayal membikin semua orang yang hadir di pendapa terpingkal-pingkal.
Kapolres AKPB Satria Rizkiano menambahkan, pelaksanaan OKC dilangsungkan mulai 5-25 Maret mendatang. Tujuan kegiatan ini adalah terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas. Selain itu, melalui kegiatan itu diharapkan akan bisa menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran serta meningkatkan kedisiplinan masyarakat, khususnya dalam berlalulintas.
“Saya berharap, kehadiran pemuda dari Jepang dalam acara ini bisa berdampak positif. Yakni, adik-adik pelajar bisa mematuhi aturan berlalulintas demi keselamatan bersama,” katanya.