Tribratanews.jateng.polri.go.id, Rembang – Polisi mengincar “tossa” dan pick up yang mestinya dipakai untuk mengangkut barang namun dipakai mengangkut orang atau penumpang, pada Operasi Keselamatan Candi yang berlangsung mulai Senin (5/3/2018) ini hingga 25 Maret mendatang.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Rembang AKP Ariakta Gagah Nugraha mengatakan, operasi ini digelar serentak di seluruh Indonesia.
Operasi ini mengutamakan penyuluhan dan imbauan, sedangkan selebihnya pencegahan dan penindakan atau penilangan.
“Porsinya 60 persen pembinaan dan penyuluhan, 20 persen pencegahan, dan 20 persen penindakan atau penilangan,” terangnya.
Incaran operasi terhadap tossa dan pikap yang dipakai untuk mengangkut penumpang ini, menurutnya, karena tindakan melanggar tersebut masih sering dilakukan oleh warga yang jauh di pelosok dan kesulitan kendaraan.
“Mereka ini, jika terjaring razia, akan lebih banyak disosialisasi. Nanti setelah Operasi Keselamatan ini akan ditindak dimana saja dan kapan saja,” tandasnya.
Ariakta memperingatkan, bila pikap atau tossa dipakai untuk mengangkut penumpang, maka jika terjadi kecelakaan, jumlah korban akan seketika banyak.
Praktis, sopir akan ditetapkan sebagai tersangka karena peruntukan kendaraan yang tidak semestinya.
Ia berharap kepada warga terutama yang tinggal di pelosok agar menahan diri untuk tidak menumpang mobil bak terbuka atau pikap serta kendaraan bermotor beroda tiga.
“Dua jenis kendaraan tersebut sudah dikhususkan untuk mengangkut barang,” katanya.
Kasatlantas menambahkan, selain kendaraan pikap dan tossa, sasaran lainnya dari Operasi Keselamatan Candi juga meliputi pelanggaran kecepatan, menerobos alat peraga lalulintas, tidak mengenakan helm, sabuk pengaman, over muatan, melawan arus, serta berkendara tanpa SIM dan STNK.
Humas Polres Rembang