Tribratanews.jateng.polri.go.id, Sragen – Unit Reskrim Polsek Sambirejo Polres Sragen Polda Jawa Tengah, tangani kasus penganiayaan , menimpa korban Pratama Tedi, pelajar asal Dukuh Jatiarum Desa Blimbing kecamatan Sambirejo Sragen, yang dilakukan 2 orang pelajar yang masih teman korban, Minggu (04/03/2018).
Tak terima telah dianaya , korban Pratama Tedi kemudian melaporkan dua orang pelaku penganiayaan terhadap dirinya ke Polsek. “ Dari laporan tersebut, kemudian dilakukan penangkapan terhadap 2 orang pemuda bernama Nur Hadi (18) warga Dukuh Sidorejo Desa Blimbing dan Bagas Prasetya ( 18) warga Dukuh Blimbing Desa Sambirejo Sragen , untuk di lakukan pendalaman, “ terang Kapolsek Sambirejo AKP Sudira dalam keterangan mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman.
“Kedua pelaku tersebut, selanjutnya kita tangkap atas tindak pidana yang mereka lakukan sebagaimana melanggar pasal 170 KUHP, tentang melakukan penganiayaan secara bersama-sama di muka umum, “ tambah Kapolsek.
Penganiayaan bermula dengan adanya salah paham antara kedua pihak. Sehingga tanpa berpikir panjang kedua pelaku langsung menyanggong korban saat bersama sama dengan satu temannya bernama Setya Yoga Pratama.
Dari keterangan yang dihimpun, 2 pelaku tersebut langsung memukuli korban secara bersama sama menggunakan tangan dan kaki mengenai dada korban, yang berakibat korban mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit umum daerah Sragen untuk memperoleh pengobatan.
Sementara, setelah dikonfirmasi media secara terpisah, Kapolres Sragen sendiri juga mengakui bahwa telah memperoleh keterangan bahwa Polsek Sambirejo telah menyelesaikan perkara penganiayaan tersebut secara mediasi, sehubungan kedua pelaku tersebut masih teman sekolah dari korban, dan masih tetangga dekat, “
Dari mediasi tersebut, pelaku mengakui kesalahannya oleh karena khilaf langsung memukuli korban yang tak lain adalah temannya, serta menyepakati bersedia membantu pengobatan korban sebesar Rp 1.5 juta rupiah.
(Humas Polres Sragen)
