Tribratanews.jateng.polri.go.id, Demak- Mendapat laporan adanya anak yang meninggal dunia (MD) di Kubangan tanah Galian untuk pembuatan Batu bata (Linggan ) di Dk. Ngaluran. Rt 01/Rw 04. Ds. Tegalarum .kec. Mranggen. Demak. Minggu (04-03-2018) Siang tadi.
Kapolsek Mranggen Akp Son Haji, SH memerintahkan Anggotanya Polsek Mranggen Polres Demak Polda Jawa tengah, mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mendata dan Mencatat identitas Korban dan Saksi serta melaporkan kejadian kepada pimpinan.
Dengan membawa mobil patroli Black Bone, Bhabinkamtibmas desa Tegalarum Bripka Nurhasan dan KSPK Polsek Mranggen Aipda Suyadi datang kelokasi linggan yang diketahui milik Ibu. SULI, (50) Dk Ploso Rt 03/Rw04. Ds. Karangsono. Kec. Mranggen. Demak dengan Ukuran luas sekitar 40 mtr Pesegi dan kedalaman air Paling dalam Sekitar 1,5 Mtr.
“Korban bernama ANDIKA SETYO NUGROHO. bin PURWANTO (10 Th) seorang Pelajar Kelas 3 SD, Dk. Ngumpul Rt 02/02. Ds. Tegalarum kec. Mranggen Demak”. Ungkap Bripka Nurhasan Bhabinkamtibmas tegalarum.
Menurut saksi Nasori (40), kata Aipda Suyadi yang datang ke TKP menceritakan “Korban bersama 3 temannya (korban paling besar diantara temannya) bermain Sepeda dan berhenti di linggan (TKP) untuk memancing ikan, Karena merasa kepanasan kemudian korban mandi dengan cara menjeburkan diri ke air kubangan linggan bata tersebut dengan kedalaman sekitar 1,5 Meter. Sedangkan Korban tidak bisa berenang sehingga tenggelam. Kemudian ke 3 anak temannya korban berteriak-teriak memanggil korban namun tidak muncul dan ke 3nya lari pulang memanggil orangtuanya.
Selanjutnya, “Mendengar teriakan anak-anak tersebut nasori (saksi 1) berusaha menyelamatkan korban mengangkat ke bangku (tempat duduk di pembakaran batu bata) dan selang beberapa waktu Muh yusuf (Saksi 2) datang bersama Orang tua korban langsung membawa ke Puskesmas desa tambakroto Kec Sayung dg kondisi korban Lemas dan saat di perjalanan Korban MD.
Setelah sampai di Puskesmas tambahnya, “Dokter menyatakan bahwa anak tersebut sudah benar- benar MD”, selanjutnya korban di bawa pulang oleh Orang tuanya dan Saksi 2 untuk dimakamkan. Pungkasnya.
(Humas Mranggen)