Tribratanews.jateng.polri.go.id, Sragen – Suara sirine kendaraan patroli sinergi Polri Polres Sragen Polda Jawa Tengah – TNI Kodim 0725 Sragen mengisi keheningan suasana, tanda simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) digelar Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman di pelataran alun alun Sasono Langen Putro Kabupaten Sragen, Jumat (23/02/2018).
Hujan rintik rintik masih menghiasi suasana pagi di alun alun Sragen, membuat kesejukan saat dimulainya acara yang ditujukan untuk memberikan pengetahuan secara mendalam dalam tindakan saat mengamankan Pilgub Jateng 2018 Damai . pagi ini, ratusan personil Polres Sragen, TNI Kodim 0725 Sargen, Sat Pol PP di gelar dalam kegiatan awal Sispamkota yang dibuka oleh Kapolres Sragen. Hadir pula turut menyaksikan peragaan Dandim 0725 Sragen, Ketua KPU Sragen dan anggota, sejumlah kepala dinas instansi kabupaten Sragen.
“ Tujuannya untuk memberikan pengetahuan secara mendalam terkait pentingnya pemahaman tentang sispam kota pada pengamanan Pilgub Jateng 2018 ini,” kata Kapolres.
Dijelaskan, Polres Sragen serta Kodim 0725, telah berkomitmen untuk mengamankan Pilgub Jateng 2018,agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar. Sementara itu, terkait dengan kemungkinan isu sara, dengan maraknya orang dengan gangguan jiwa, yang saat ini tengah menjadi trending topik mengganggu hingga membuat kerusuhan para pemuka agama, Kapolres Sragen mengatakan, telah melakukan antisipasi sejak dini, dengan menerjunkan bhabinkamtibmasnya melakukan pendampingan terhadap tokoh agama di kabupaten Sragen hingga bermalam di kediaman mereka. Kapolres juga meminta melalui press releasenya, agar semua bakal calon, kader ataupun pendukung masing masing calon untuk tidak menyebar kampanye hitam, menjelekkan lawan politiknya.
Simulasi ini menampilkan berbagai adegan yang mengarah pada potensi ancaman kerusuhan berikut penanganan efektif dari Polri, TNI dan pemerintah daerah. Kapolres optimis, akan dapat membuat Pilgub Jateng 2018 di kabupaten Sragen ini lancar dan damai. Kapolres juga mengapresiasi keterpaduan, sinergitas Polri-TNI serta Instansi dalam Sispamkota Polres Sragen kali ini. ia berharap, antara Polri dan TNI tetap akan menjaga netralitas di kancah politik nantinya, yang menjadi poin utama petugas keamanan dalam menjalankan tugasnya di Pilgub Jateng Damai 2018.
Menjaga dan mengantisipasi situasi rusuh, dan memberikan ketrampilan, pengetahuan yang mendalam kepada personil dala pengamanan Pilgub Jateng Damai 2018 di kabupaten Sragen nantinya, sejumlah anggota Satuan Sabhara yang tergabung dalam pasukan Pengendalian Massa (Dalmas) telah menggembleng dirinya, dengan latihan menghadapi huru hara.
Sementara itu, disimulasikan tahapan kampanye, hingga masa pencoblosan pasangan Gubernur dan wakil Gubernur di Jateng hingga sampai penghitungan suara, mendapatkan protes keras dari sebagian warga yang terprovokasi, tentang isu kampanya hitam, black campaign dari lawan politik yang merasa kurang beruntung, dan berharap pencoblosan diulang kembali.
Suara keras, di tambah tabuh tabuhan alunan musik keras mengiringi penyampaian suara, yang memprotes keras, hasil pemungutan suara. Mereka menuntut pemilu Diulang dan Harga Mati, yang disuarakan di depan gedung KPU kabupaten Sragen asumsi.
Aksi demo beberapa warga inipun kemudian memperoleh pengamanan petugas pengendalian massa Polres Sragen. Membuat situasi nyaman, Kapolres pun memrintahkan pasukan Polisi Wanita untuk menengahi permasalahan dengan negosiasi antara warga dengan KPU. Namun aksi ini di tolak mentah mentah oleh para pendemo, yang kemudian malah mengerahkan massa yang lebih besar lagi.
Terpojok dengan aksi pendemo yang semakin beringas, Kapolres kemudian mengerahkan anjing K 9 untuk menghalau para pendemo aar tak meringsek petugas. Namun halauan K 9 inipun hanya bersifat sementara saja. Massa tak diam, dan mulai menjadi beringas.
Rupanya, berbagai cara Polisi ini tak membuat jera para pendemo, yang tetap menuntut pengulangan pemungutan suara, dan tak menerima hasil pengungutan sebelumnya ini. Bukannya diam, namun mereka malah menambah kekuatan, diduga di tebengi oleh kelompok tertentu, yang berkepentingan agar Pilgub diulang lagi.
Dari melawan petugas, merusak aset pemerintah, membakar, hingga kemudian sengaja mengajak bentrok petugas, memancibg kemarahan petugas Kepolisian mereka lakukan. Memang ada satu dua petugas yang terpancing oleh ulah para pendemo, namun dengan cepat telah di amankan oleh petugas Provos dan pengamanan personil.
Menghadapi Massa yang semakin brutal dan beringas ini, Kapolres Sragen kemudian meminta bantuan Kapolda Jateng, melalui Brimob Polda untuk mempertebal pengamanan menggunakan water canon, guna menghalau dan memecah kekuatan massa agar tak meringsek petugas, hingga melukai petugas pasukan anti huru hara Polres Sragen.
Sehingga dengan halauan Kasat Sabhara di pimpin Kabag Ops , berhasil memukul mundur perusuh sampai akhirnya bubar. Aksi ini kemudian di aplous oleh Kapolres dan seluruh undangan yang menyaksikan jalannya sispamkota, dengan tepukan meriah.
Pasukan pengamanan diharapkan Kapolres dapat mengantisipasi sejak dini problem di lapangan. Semisal antisipasi adanya gangguan orang gila, perbuatan onar saat pencoblosan, perampasan kotak suara oleh perusuh usai coblosan hingga menghalau pendemo agar tak semakin brutal, hal ini ia sampaikan saat menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan gladi sispamkota, hadapi pengamanan Pilgub Jateng Damai 2018 di kabupaten Sragen ini yang aman dan lancar.
(Humas Polres Sragen)