Tribratanews.jateng.polri.go.id, Grobogan – Proses perbaikan talud longsor untuk kedua kalinya di Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer akhirnya rampung. Kondisi ini menjadikan perjalanan kereta api dari Solo menuju Semarang melalui Stasiun Gundih, Kecamatan Geyer kembali normal.
Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang Suprapto menyatakan, perbaikan longsoran sudah selesai pada Rabu (21/2/2018) malam. Kemudian, pada pukul 20.45 WIB, jalur tersebut sudah dinyatakan normal dan bisa dilalui kereta. Meski bisa dilalui, namun kecepatan kereta masih dibatasi sekitar 5 km/jam ketika melintasi di lokasi longsor.
Menurut Suprapto, longsornya talud memang sempat menyebabkan perjalanan kereta sedikit terganggu. Untuk langkah antisipasi, rute kereta terpaksa dialihkan. Yakni, dari Solo Balapan-Gundih-Kedungjati-Brumbung-Semarang Poncol menjadi Solo Balapan-Gundih-Gambringan-Ngrombo-Kedungjati-Brumbung-Semarang Poncol.
Seperti diberitakan, talur penahan rel kereta di titik KM 61+7/8 di Dusun Bayo, Desa Ledokdawan, sempat longsor pada Sabtu (17/2/2018) lalu. Setelah diperbaiki, jalur tersebut sudah normal empat hari berikutnya.
Kemudian, talud yang sudah diperbaiki itu kembali longsor pada Rabu dinihari kemarin. Longsornya talud terjadi akibat guyuran hujan deras hampir semalaman. Kondisi tanah yang belum padat sempurna menjadikan talud longsor tergerus hujan dan aliran sungai di sebelah utara jalur kereta.
Sementara Kapolsek Geyer AKP Sunaryo, Sabtu (24/2/2018) menghimbau pada Masyarakat sekitar jalur rel KA, apabila melihat atau mengetahui adanya rel yang longsor untuk segera disampaikan pada Bhabinkamtibmas atau pada petugas PT KAI. Karena moda angkutan Kereta Api mengangkut banyak penumpang sehingga apabila terjadi hal yang tidak diinginkan dapat segera diatas.
Grb