Tribratanews.jateng.polri.go.id, Cilacap
– Kapolda jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono menegaskan akan memberikan sangsi jika ada anggota Polri yang tidak nertal dalam Pilkada jawa tengah 2018, hal tersebut diungkapkan Kapolda saat Ikrar nertalitas TNI Polri serta ikrar damai partai Politik yang dilaksanakan di alun alun Cilacap Jumat (23/2/2018).
Lebih lanjut Kapolda menegaskan bahwa sangsi yang diberikan berupa sangsi disiplin dan kode etik, seperti mutasi, penempatan di tempat khusus atau penundaan pangkat.
Menurut Kapolda bahwa mendeklarisakan komitmen Tni Polri netral dalam pilkada 2018 yang dilaksanakan di Cilacap ini akan dijadikan pola untuk dilakukan di daerah lain minimal untuk se exs karsidenan misalya Soloraya, Kedu, Pekalongan yang dilakukan oleh Kapolres dan Komandan Kodim.
Di jawa tengah ada 35 kabupaten dan kota yang memiliki karekter yang berbeda dan tingkat kerawanan georafis demograis dan historis yang berbeda.
“Saat kampanye dan menjelang pemungutan suara Polri jajaran jawa tengah terus berusaha mendingkan suasana mendinginkan situasi diantaranya ikrar damai Partai politik dimana para ulama tokoh agama tokoh masyarakat partai politik pengusung pasangan calon pemerintah daerah semua bergandengan tangan itu suasana yang mendinginkan” kata Kapolda.
Untuk mengantisipasi kejadian pemilu yang dapat menganggu kamtibmas, jajaran Polda jateng sudah mengantisipasinya dengan membentuk beberapa Satgas seperti Satgas Anti Money Politic, Satgas Anti Kampanye Hitam serta kekuatan kekuatan jika terjadi konflik.
“Mudah mudahan saat pemilihan 27 Juni 2018 nanti masyarakat bisa menyalurkan hak pilihnya sesuia kedaulatan rakyat kepada pasangan calon yang terbaik diantara yang baik ini” pungkas Kapolda.
yang baik ini” pungkas Kapolda.
(