Tr
ibratanews.jateng.polri.go.id, Blora – Kebahagiaan terpancar di wajah para santri, pengasuh, dan pendiri/pengurus pondok pesantren (Ponpes), Al Alif, Desa Tamanrejo, Kecamatan Tunjungan, Blora.
Betapa tidak, Ponpes dengan 400 lebih santriwan/santriwati itu, dikunjungi tamu istimewa Kapolres Blora AKBP Saptono S.I.K, M.H, yang tiba di Ponpes Al Alif Jumat (16/2) malam. Setelah silahturahmi dengan KH Muh. Nasir dan pengurus Ponpes, dilanjutkan bertemu dengan para santri dan menginap di Ponpes itu.
“Kami semua gembira, bahagia, bisa jagongan dan tidur bersama Kapolres,” ungkap pendiri Ponpes Al Alif, KH. Muh. Nasir, Sabtu (17/2).
Menurutnya, tidak hanya bangga dan bahagia, moment langka ini dicatat sebagai sejarah di Ponpesnya. Karena baru pertama ini seorang Kapolres sudi bermalam dengan kesederhanan berbaur dengan para santri.
Di Pondok Pesantren yang berlokasi sekitar 4,5 kilometer barat Kota Blora, Kapolres menyempatkan kumpul dan salat bersama para santri. Bahkan AKBP Saptono ikut tidur di atas lantai yang hanya berbalut karpet.
Kapolres Blora yang didampingi Kasat Reskrim AKP Herry Dwi Utomo dan Kasat Intel Sutamso, baru pulang dari Ponpes, tadi pagi usai sarapan bersama sekitar pukul 07:45 WIB.
Kapolres menjelasakan kegiatan dalam rangka mencegah terjadinya intoleransi dari dari masyarakat, yang mungking saja bisa mengarah kepada para kyai maupun ustadz yang tinggal di pondok pesantren. Dengan keberadaan Polisi bersama para kyai dan ustadz diharapkan mampu memberikan rasa aman serta nyaman bagi penghuni pondok pesantren maupun lingkungan sekitarnya.
“Menindak lanjuti perintah Kapolri, untuk menjalin silaturahmi dengan para ulama dan santri. Di sini, kami juga mengaji bersama para santri untuk menambah keimanan dan wawasan ilmu agama,” jelas AKBP Saptono.
Sementara itu K.H Muh Nasir menambahkan, santri yang sudah masuk dalam daftar pemilih Pilgub 2018 ada 102 orang. Untuk pemilih yang nantinya mencoblos di Pompes Al-Alif, lanjutnya, ada 30 orang, sehingga pihaknya akan urus persyaratannya. “Di Pilgub nanti, pengurus dan santri semua sepakat untuk netral,” kata Nasir.
Betapa tidak, Ponpes dengan 400 lebih santriwan/santriwati itu, dikunjungi tamu istimewa Kapolres Blora AKBP Saptono S.I.K, M.H, yang tiba di Ponpes Al Alif Jumat (16/2) malam. Setelah silahturahmi dengan KH Muh. Nasir dan pengurus Ponpes, dilanjutkan bertemu dengan para santri dan menginap di Ponpes itu.
“Kami semua gembira, bahagia, bisa jagongan dan tidur bersama Kapolres,” ungkap pendiri Ponpes Al Alif, KH. Muh. Nasir, Sabtu (17/2).
Menurutnya, tidak hanya bangga dan bahagia, moment langka ini dicatat sebagai sejarah di Ponpesnya. Karena baru pertama ini seorang Kapolres sudi bermalam dengan kesederhanan berbaur dengan para santri.
Di Pondok Pesantren yang berlokasi sekitar 4,5 kilometer barat Kota Blora, Kapolres menyempatkan kumpul dan salat bersama para santri. Bahkan AKBP Saptono ikut tidur di atas lantai yang hanya berbalut karpet.
Kapolres Blora yang didampingi Kasat Reskrim AKP Herry Dwi Utomo dan Kasat Intel Sutamso, baru pulang dari Ponpes, tadi pagi usai sarapan bersama sekitar pukul 07:45 WIB.
Kapolres menjelasakan kegiatan dalam rangka mencegah terjadinya intoleransi dari dari masyarakat, yang mungking saja bisa mengarah kepada para kyai maupun ustadz yang tinggal di pondok pesantren. Dengan keberadaan Polisi bersama para kyai dan ustadz diharapkan mampu memberikan rasa aman serta nyaman bagi penghuni pondok pesantren maupun lingkungan sekitarnya.
“Menindak lanjuti perintah Kapolri, untuk menjalin silaturahmi dengan para ulama dan santri. Di sini, kami juga mengaji bersama para santri untuk menambah keimanan dan wawasan ilmu agama,” jelas AKBP Saptono.
Sementara itu K.H Muh Nasir menambahkan, santri yang sudah masuk dalam daftar pemilih Pilgub 2018 ada 102 orang. Untuk pemilih yang nantinya mencoblos di Pompes Al-Alif, lanjutnya, ada 30 orang, sehingga pihaknya akan urus persyaratannya. “Di Pilgub nanti, pengurus dan santri semua sepakat untuk netral,” kata Nasir.
—
(Humas Polres Blora)