Tribratanews.jateng.polri.go.id, Boyolali – Para pejabat di Boyolali turun gunung untuk memerankan ketoprak birokrasi, di Balai Sidang Mahesa, Selasa Malam (13/2). Ketoprak yang mengambil lakon Mahesa Jenar.
Pemain ketoprak itu juga bukan orang sembarangan. Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kapolres serta Sekda Boyolali dan Kapolres Boyolali serta beberapa pejabat tinggi dilingkungan Pemkab Boyolali yang memerankan tokoh dalam pergelaran cerita legenda itu.
Bukannya serius menyaksikan peran pejabat itu memainkan perannya masing-masing, ribuan penonton justru tertawa terpingkal-pingkal saat para pejabat ini bermain peran.
Tak hanya pemain ketoprak saja yang berbeda, para penonton juga terkesan dengan pertujukkan yang berlangsung selama lebih dari 3 jam itu. Sebab selain aktor dan aktris yang menarik perhatian, penataan panggung dan musik juga sangat menarik.
Meskipun saat sore hari cuaca tengah hujan deras, nekat berangkat ke Balai Sidang Mahesa untuk menyaksikan pertunjukkan ketoprak ini. “ Biasanya malas keluar rumah kalau kecuaca hujan, tapi karena ini luar biasa, saya bela-belakan untuk datang,” kata seorang pengunjung.
Ketua DPRD Boyolali, S. Paryanto saat sambutan mengingatkan kepada masyarakat Boyolali untuk menjaga kerukunan masyarakat. apalagi mendekati tahun politik, perbedaan pandangan mengenai calon pemimpin itu pasti ada.
Namun, jangan hanya karena berbeda pilihan kemudian menjadikan perpecahan diantara masyarakat. “ Untuk itu saya terus mengingatkan jangan sampai terpecah belah dan tidak rukun lagi seperti sebelumnya,” kata S Paryanto.
Sementara itu, Bupati Boyolali Seno Samodro menyatakan Mahesa Jenar memiliki nilai historis dengan Boyolali. Ksatria kerajaan Demak itu merupakan murid dari Pengging, Kecamatan Banyudono.
Sehingga dalam lakon ketoprak demokrasi ini dipilihlah lakon tersebut agar masyarakat tidak melupakan sejarah. Seperti halnya bangsa-bangsa barat yang sangat bangga dengan tokoh legendarisnya. Misalnya bangsa Prancis yang bangga dengan Kasanova dan Spanyol bangga dengan Don Juan.(Adam PID)