Reskrim

Sat Reskrim Polres Rembang Amankan Penipu Berkedok CPNS

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Rembang – Sat Reskrim Polres Rembang mengamankan seorang ibu rumah tangga warga Desa Tunggulsari Kecamatan Kaliori, minggu malam (11/2/2018) kemarin.

Diduga, wanita berinisial NSU (29) ini melakukan tindak pidana penipuan dengan modus menjanjikan korbannya menjadi seorang calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Awalnya, pada Mei tahun 2015 silam, korban bernama Himawan Sutanto (36) warga Desa Sumbergirang Kecamatan Lasem, didatangi seorang perempuan warga Desa Sudan Kecamatan Kragan berinisial Nis.

Himawan dan orang tuanya diberi tahu bahwa teman Nis bisa memasukkan orang menjadi CPNS.

Saat itu, korban tak langsung percaya. Himawan dan adiknya Arief Wicaksono pun lantas diajak bertemu dengan NSU.

Tersangka lalu menawarkan pilihan menjadi CPNS apakah di dinas kesehatan atau dinas perindustrian.

Syaratnya salinan KTP, ijazah, SKCK, pas foto 4×6, dan uang administrasi sebesar Rp10 juta.

Berselang hari atau pada tanggal 27 Mei 2015, korban datang kembali dan menyerahkan persyaratan tersebut.

Oleh tersangka, korban diberi surat perjanjian yang sudah disiapkan. Namun beberapa hari kemudian, korban diminta datang kembali dan uang administrasi menjadi sebesar Rp75 juta.

Setelah uang administrasi dibayarkan, hingga bulan April 2016, SK CPNS yang dijanjikan oleh tersangka tennyata hanya akal-akalan.

Total uang Rp105 juta juga tidak dikembalikan. Himawan akhirnya melaporkan persoalan ini ke Polres Rembang, yang berujung penangkapan terhadap NSU.

NSU kini ditahan oleh penyidik di Mapolres Rembang beserta barang bukti surat perjanjian kesepakatan bermaterai, kuitansi titipan uang, slip bukti transfer, dan foto saat Himawan menyerahkan uang kepada tersangka.

Kapolres Rembang AKBP Pungky Bhuana Santoso menyatakan, hingga Senin (12/2/2018) ini, penyidik masih memeriksa tersangka.Kasus sudah ditangani di Unit PPA, katanya.

Menurut Kapolres Rembang, menjadi pegawai negeri sipil sejauh ini masih menjadi idola masyarakat, sehingga modus penipuan semacam itu masih akan terjadi.

Ia berharap masyarakat tak mudah percaya dengan penawaran menjadi CPNS lewat jalur belakang. Apalagi Pemerintah tidak lagi mengenal cara semacam itu.

Jangan gampang percaya bila ada orang menjanjikan jadi CPNS, atau anggota Polri. Itu modus penipuan. Karena penipuan, berarti kalau ada tawaran begitu, jelas nggak bener,” katanya. 

Berita Terkait