Ops Mantap Praja di Kota Tegal
Tribratanews.jateng.polri.go.id, Kota Tegal – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) kota Tegal melakukan aksi damai dengan mendatangi Kantor KPU Kota Tegal, Kamis (08/02/2018)
Dalam aksinya mereka mengkritisi para Bapasalon ( Bakal Pasangan Calon ) Walikota Tegal yang akan maju dalam Pemilukada 2018 yang dianggap tidak kongkrit dalam programnya.
Menurut Koordinator lapangan aksi, Hadi Wahendro dinamika politik di Kota Tegal, sangat membosankan dan statis. Semua calon programnya belum jelas dan belum kongkrit. Spanduk, Banner dan Baliho hanya berisi slogan kosong sebagai pelipur lara masyarakat Kota Tegal,” ujarnya
Sementara itu, Ketua KAMMI, Zaenul Faqih menilai kini saatnya pilkada harus berjalan lebih baik, para calon harus mempunya konsep program yang dapat menjadikan Kota Tegal di titik keemasan.
Karena jika tidak ada kejelasan konsep atau gagasan program, dikwatirkan para calon akan perang politik uang,” tambahnya.
Lebih lanjut, para calon hanya akan mengutamakan finansial sebagai bujukan dukungan, daripada mengedapankan program sebagai daya tawar kepada masyarakat.
Selain itu, KPU Kota Tegal, sebagai panitia juga harus menjaga netralitas, martabat dan bersih agar mendapat kepercayaan dari masyaraakat. KAMMI prihatin dua kali walikota harus berurusan dengan hukum, karena adanya politik uang,“ tegasnya.
Sementara saat Aksi damai dari KAMMI tersebut berlangsung, tak satupun komisioner KPUD Kota Tegal menemui, karena bertepatan dengan rapat pleno terbuka Rekapitulasi Hasil Verifikasi Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2019, di Bahari Inn, sedang seorang komisioner lainnya mengikuti rakor di Semarang.
Selama aksi sendiri medapat pengamanan dari puluhan anggota Polri yang bertugas di KPU serta dibackup dari Polres Tegal Kota yang langsung dipimpin Kapolsek Tegal Timur, Kompol HM Syahri,SH.
( Humas Polres Tegal Kota )